SAMARINDA – Dijadwalkan pemberangkatan calon jamaah haji pertama dari provinsi Kaltim adalah calon jamaah haji dari kloter 2 Kota Samarinda, yakni Minggu (28/5/2023).
“Khusus Samarinda, berangkat tanggal 28 ini jam 6 pagi,” ujar Petugas Haji Daerah (PHD) Provinsi Kaltim yang juga menjabat sebagai Kepala BKD Kaltim, Deni Sutrisno.
Dia menyebut, teknis pemberangkatan calon jamaah haji asal Kalimantan Timur menjadi tanggungjawab pemerintahan daerah masing-masing untuk menuju ke Embarkasi Balikpapan.
“Misalnya, kalau dari sini (Samarinda, red) ke Embarkasi Balikpapan itu tanggungjawab pemerintahan daerah. Karena jadwalnya itu jam 8 sudah masuk Embarkasi, besoknya berangkat ke Madinah. Nanti itu kalau dia datang lewat Madinah, pulangnya lewat Jeddah dan sebaliknya,” bebernya.
Calon jamaah haji asal Provinsi Kaltim yang dinyatakan siap berangkat tahun 2023 ini sebanyak 2.560 orang. Yang mana, mereka dibagi dalam 4 kloter, yakni kloter 2, kloter 5, kloter 7 dan kloter 8.
“Embarkasi Balikpapan ini memberangkatkan calon jamaah haji dari 4 daerah, Kaltim, Kaltara, Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah. Totalnya itu ada lebih dari 5 ribu jamaah,” kata Deni Sutrisno.
Masih kata dia, pelaksanaan haji, jamaah haji asal Kaltim akan berada di Tanah Suci selama 42 hari.

“Di sana 42 hari. Karena itu sudah diatur oleh Arab Saudi, yaitu selama 30 hari. Tapi karena banyaknya penerbangan dari seluruh dunia, makanya tidak bisa langsung, jadi waktu bertambah. Karena kita termasuk negara dengan jumlah haji yang besar, yaitu 231 ribu ditambah dengan 80 ribu tambahan kuota,” terangnya.
Sementara itu, mengenai besaran Ongkos Naik Haji (ONH) untuk tahun 2023 ini, kata dia, calon jamaah haji dikenakan biaya sekitar Rp 51 juta masing-masing calon jamaah haji. Namun untuk PHD sendiri, biaya ONH yang dikenakan sekitar Rp 90 juta lebih.
“Kalau yang masuk sesuai Embarkasi Balikpapan sekitar Rp 51 juta. Yang PHD, penuh tanpa biaya manfaat, jadi Rp 90 juta lebih. Jadi dia tidak menggunakan biaya manfaat, tapi murni dari APBD,” ujarnya.
Deni Sutrisno mengakui, untuk pemberangkatan calon jamaah haji tahun ini sekitar 30 persen adalah Lansia. Bahkan dari Kota Samarinda sendiri ada sebanyak 100 lebih jamaah Lansia.
“Seluruh Indonesia ada 30 persen Lansia. Makanya tema haji tahun ini, ” Haji Berkah, Ramah Lansia”. Samarinda sendiri dari 589 orang jamaah, 100 orang lebih Lansia. Tapi bukan berarti usia 65 tahun ke atas itu kondisinya rentan. Karena bisa jadi justru mereka ini kondisi kesehatan lebih bagus dibanding yang usia muda, tergantung pola hidup,” katanya.
Dia memastikan, kesiapan Pemprov Kaltim maupun Pemerintah Kabupaten/kota di Kaltim untuk pemberangkatan calon jamaah haji tahun ini sudah 100 persen.
“InsyaAllah persiapan kita sudah penuh. Semoga pelaksanaan haji tahun ini khususnya jamaah kita lancar, ” pungkasnya. (end/adv/kominfokaltim)