SAMARINDA – Agus Suwandi terpilih secara aklamasi sebagai ketua Ketua Pengurus Provinsi Cabang Olahraga Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) Kaltim periode 2023 – 2027, berdasarkan musyawarah mufakat jajaran pengurus GABSI Kabupaten/Kota Se- Kaltim pada Musyawarah Provinsi (Musprov) Pengprov GABSI Kaltim, Sabtu (19/08/2023).
Musprov Gabsi Kaltim yang digelar di Hotel Diamond Jalan Lambung Mangkurat Samarinda ini, di buka Ketua Umum Koni Kaltim Rusdiansyah Aras didampingi Akhmad Albert Sekretaris Umum Koni Kaltim.
Rusdiansyah Aras berharap melalui Musprov Gabsi Kaltim tahun 2023 ini, Gabsi Kaltim semakin baik dan meningkat prestasinya, mengingat Cabor Bridge melalui tim putri telah dipastikan lolos Prapon dan akan tampil di PON Sumut-Aceh.
“Semoga atlit tim putri Bridge Kaltim bisa tampil maksimal, dan meraih medali di PON Sumut-Aceh mendatang,” sebut Rusdi.
Usai terpilih, Agus Suwandi menyampaikan aktifitas dirinya di bidang olahraga di Kaltim sudah banyak dilakukan. Pria kelahiran Kota Samarinda 57 tahun lalu ini, pernah memimpin cabang olahraga Basket (Perbasi Kaltim) selama 2 periode dan cabang olahraga Golf (PGI Kaltim) juga 2 periode.
“Pengalaman saya mengelola organisasi khususnya di olahraga, akan saya kolaborasikan dengan rekan-rekan pengurus Gabsi Kaltim, demi kemajuan olahraga bridge di Kaltim,” ujar Agus yang juga anggota DPRD Kaltim ini.
Dikatakan, hal yang pertama akan dilakukannya adalah penguatan organisasi Gabsi Kaltim. Termasuk dalam penyusunan kepengurusan, Ia menargetkan dalam 1-2 hari kedepan susunan kepengurusan selesai, dan segera diajukan ke KONI Kaltim dan Gabsi Pusat untuk mendapatkan Surat Keputusan (SK) Kepengurusan Gabsi Kaltim.
Selanjutnya, melanjutkan program yang telah dilakukan kepengurusan sebelumnya dibawah kepemimpinan M. Yamin, yakni program pembinaan untuk atlet putri Bridge Kaltim yang telah lolos seleksi di Pra PON Palembang untuk persiapan PON di Sumut-Aceh 2024.
Terkait, kekurang mampuan kualitas atlet dan pelatih, hal ini menurutnya disebabkan karena kurangnya standarisasi sistem bermain bridge, maka ia pun memprogramkan menggelar pelatihan atlet, pelatih dan wasit/juri bersertifikasi, sehingga semua pemain memiliki sistem bermain yang standard dalam bermain bridge.
“Pelatihan bersertifikasi untuk atlet, pelatih dan wasit/juri menjadi program prioritas kepengurusan Gabsi 2023-2027, sehingga semua permainan bridge bisa bermain dengan sistem yang standard Gabsi,” ungkapnya.
Ia pun berpesan kepada pengurus dan atlet bridge kembali bersatu, bergandengan tangan, lupakan sudah permasalahan di masa lalu, “mari kita menatap kedepan, semoga Gabsi Kaltim semakin lebih baik,” harapnya. (hel)