SAMARINDA – Sejumlah program unggulan Pemkot Samarinda yang dicanangkan Wali Kota Samarinda Andi Harun bersama Wakil Wali Kota (Wawali) Rusmadi kian mengundang perhatian publik termasuk para para pekerja pers dari sejumlah media massa. Salah media, Majalah IT Works sempat mewawancarai Wali Kota secara virtual, Selasa (18/5/2021) siang.
IT Work tertarik untuk menggali program-program yang menonjol dan sudah berhasil dalam kurun waktu 82 hari ini dan Kota Samarinda dicanangkan sebagai Kota Pusat Peradaban di Indonesia bagian tengah.
Andi Harun menyampaikan, mewujudkan Samarinda sebagai kota pusat peradaban berangkat dari awal ia mencalonkan diri sebagai visi yang dipilihnya dengan berlatar belakang setelah ada keputusan bahwa Ibu Kota Negara (IKN) akan pindah ke Kaltim.
“Berawal dari Jakarta sebagai pusat perkembangan semua sektor prisma kehidupan masyarakat di Indonesia,” kta Andi Harun menjawab pertanyaan Pemimpin Redaksi Majalah IT Works dan Chief Executive Officer Madani Group, M Lutfi Handayani tentangf maksud terwujudnya Samarinda sebagai kota pusat peradaban
Dikatakan Andi Harun, suatu hari nanti akan berpindah ke Kaltim. Hal itu lah yang membuat Wali Kota beranggapan Kota Samarinda tidak hanya sekadar penyangga IKN.
“Di satu sisi saya bisa memaklumi hal itu, tapi di sisi lain saya ingin melompat tidak sekadar sebagai penyangga saja. Akan tetapi juga menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Indonesia bagian tengah,” katanya
Menurut wali kota, Ini merupakan momentum strategis bagi pengembangan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Samarinda memiliki keuntungan banyak hal Bahkan dengan kondisi daerah IKN itu sendiri, seperti property, ketersediaan infrastruktur, jalur transportasi baik darat maupun udara dan keuntungan-keuntungan ekologis maupun ekonomi lainnya yang dimiliki Samarinda
“Sehingga sangat pantas kalau kita sama-sama berjuang membawa Samarinda sebagai pusat pertumbuhan ekonomi Indonesia bagian tengah,” ujarnya lagi.
Dia tidak ingin Kota Samarinda seperti Bekasi dan Tangerang karena tidak dipersiapkan sejak awal, menerima limpahan banyak masalah, dan akhirnya tidak bersamaan tumbuh secara berimbang dengan Jakarta selaku IKN. Dia ingin IKN juga ikut tumbuh di Kota Samarinda, sehingga ada kesetaraan di bidang pembangunan dan ekonomi. Hal itu juga nantinya akan sekaligus memperkuat IKN.
“Karena lajunya perencanaan Bappenas dan seluruh stakeholder yang mempersiapkan suksesor IKN ini, maka tentu kami juga harus mengikuti dan mengimbangi persiapan itu,” Imbuhnya
Kota Samarinda juga dikatakan Andi Harun, harus tumbuh dan maju menjadi Kota yang cerdas (smart city) yang kompak (compact).
“Menggunakan pendekatan teknologi informasi dari semua sisi pelayanan masyarakat.,walaupun menurutnya itu dilakukan bertahap berdasarkan kemampuan keuangan,” tutupnya (*ADV/man) .