JAKARTA – Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (PB Gabsi) mencanangkan target merebut masing-masing satu medali emas, perak dan perunggu pada Asian Games Hangzhou, China, 23 September hingga 8 Oktober 2023.
Ketua Umum PB Gabsi Syarif Bastaman meminta semua fokus dan mendukung dulu untuk mengamankan target tersebut.
“Kita targetkan merebut satu emas, satu perak dan satu perunggu di Asian Games Hangzhou China. Saya ingin momentum prestasi di Asian Games Hangzhaou dapat menjadi pelecut bridge bisa dikenal lebih luas oleh masyarakat Indonesia,” kata Syarif Bastaman saat memberikan sambutan dalam pelantikan dan pengukuhan Pengurus Provinsi (Pengprov) Gabsi DKI Jakarta di Bulungan, Jakarta Selatan, Selasa (27/6/2023).
Menurut Syarif Bastaman, target itu sudah dilaporkan kepada Komite Olimpiade Indonesia atau National Committee Olimpyc (NOC) Indonesia.
“Kita targetkan itu dulu. Jangan sampai seperti di Asian Games 2018 lalu yang menargetkan 3 emas tapi hanya mendapat perunggu. Jangan sampai besar pasak dari pada tiang,” ujar Syarif Bastaman.
PB Gabsi, katanya, akan memberikan dukungan demi tercapainya target itu di pesta olahraga multi event bangsa-bangsa Asia mendatang.
Bahkan ketika berbincang dengan wartawan, Syarif Bastaman mengajak semua berjuang mengamankan target itu bila ingin dirinya tetap menjadi Ketua Umum PB Gabsi.
“Sebagai taruhan saya akan mundur sebagai Ketum PB Gabsi jika sampai gagal mempersembahkan medali emas di Asian Games Hangzhaou nanti,” katanya.
Menurut Syarif, pihak kini tengah berusaha tim bridge Indonesia bisa berangkat mengikuti Asian Games 2023 Hangzhaou China. ” Saya ingin bridge Indonesia bisa main di Asian Games Hangzhou dengan pulang membawa satu emas, satu perak dan satu perunggu,” ucapnya.
Dia mengemukakan, nomor mixed jadi andalan untuk merebut emas. Meskipun ini tidak menutup kemungkinan nomor lain bisa membuat kejutan.
Namun, sambil menanyakan kepada pemain putra andalan Indonesia, Taufik Gautama Asbi yang hadir dalam acara itu sebagai Wakil Ketua Gabsi DKI Jakarta, Syarif mengemukakan, untuk fokus agar pulang membawa emas dari Asian Game Huangzhou.
“Momentum merebut emas di Asian Games Hangzhaou akan menjawab tantangan bridge untuk lebih dikenal oleh msyarakat Indonesia. Karena dengan bridge lebih dikenal masyarakat luas akan lebih mudah bridge bisa mencipatkan sport industry,” terang Syarif.
Ditambahkan Syarif, bridge harus mengarahkan perkembangan bisa menjadi cabor yang bisa menciptakan sport industry.
“Sekarang ini penggemar bridge tercatat sekitar 5.000 orang, jumlah tersebut masih terlalu kecil,” aku Syarif. “Tapi saya selaku Ketum Bridge akan berusaha sekuat tenaga bisa meningkatkan penggemar bridge di Indonesia dapat mencapai jumlah paling tidak 10.000 orang. Triger untuk bisa mengarah ke sana adalah dengan mencetak prestadi. Karenanya merebut emas Asian Games 2024 Hangzhou sangat perlu dapat diwujudkan karena hal itu akan ikut mempercepat pemassalan bridge ke depannya,” tegas Syarif. (*)