PASER – Bupati Paser dr. Fahmi Fadli sampaikan tiga permintaan kepada Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Paser periode 2023-2028. Guna mewujudkan desa-desa yang Mandiri.
Bupati Paser dr. Fahmi Fadli mengatakan, Apdesi diharapkan mampu memberikan dukungan kepada pemerintah daerah. Untuk meningkatkan perekonomian desa, kualitas aparatur desa, dan menjalankan program pembangunan desa. Sehingga seluruh desa di Kabupaten Paser menjadi desa-desa yang Mandiri.
“Mendukung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser untuk mewujudkan Paser MAS (Maju, Adil, Sejahtera),” kata dr. Fahmi Fadli saat pelantikan dan pengukuhan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK) Apdesi Kabupaten Paser periode 2023-2028, Senin (17/7/2023).
Lanjutnya, untuk mewujudkan harapan tersebut, Bupati Paser meminta Apdesi Paser mampu menjadi pelopor untuk mengkampanyekan tata kelola pemerintahan desa yang transparan, cepat dan efisien.
Selain itu, Apdesi bisa menjadi pustaka ide dan gagasan dalam mendorong desa untuk berinovasi guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik. Serta bisa menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara pemerintahan desa dengan pemerintah Kabupaten Paser
“Menjadi penghubung antara perangkat desa dengan seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forokpimda), sehingga permasalahan yang muncul bisa cepat terdeteksi dan bisa cepat diantisipasi sesuai kewenangan masing-masing instansi,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPC Apdesi Paser Nasri mengungkapkan, kedepannya akan tetap konsisten menindaklanjuti semua program pembangunan pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat.
Pihaknya juga akan terus bersinergi dengan semua unsur pemerintah daerah, Forkompinda hingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Terpenting, Nasri mengingatkan agar para kepala desa tidak banyak bersangkutan dengan penegak hukum.
“Hal ini terjadi karena kelemahan SDM, bukan hanya Kades, tapi para perangkat desa juga. Sehingga terus dilakukan Bimbingan Teknis terkait pengelolaan keuangan desa,” ujar Nasri.
Periode kedua memimpin DPC Apdesi Paser ini, Nasri mengaku menerima banyak masukan dari para Kades, perangkat desa, dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk memperjuangkan peningkatan kesejahteraan.
“Ada permintaan berupa tunjangan atau semacam THR seperti halnya Pegawai Tidak Tetap (PTT). Kenapa tidak perangkat desa mendapatkan hal yang sama,” tandasnya.
Selanjutnya, Apdesi berencana membuat sekretariat bersama Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (ABPEDSI dan Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI).
Sehingga memudahkan berdiskusi membahas pembangunan yang mengarah ke pedesaan.
“Ini supaya terintegrasi. Tidak lagi desa sibuk internal antara Kades, BPD, dan perangkat desa,” sambung dia.
Keberadaan rumah singgah ini juga bisa digunakan sebagai tempat istirahat, apabila ada kepala desa yang jauh dari kota dan ada urusan di Kabupaten.
Nasri berharap seluruh Kades dari 139 desa yang ada di Paser tetap solid bersatu, punya harkat dan martabat. Kades bukan hanya sebagai objek tapi pada subjek terhadap kegiatan berbasis pedesaan. (fi/adv)