Dalam latihan pertama Djarum Bridge Club setelah libur lebaran selama 5 hari pada tanggal 26/04 pukul 09.30 di Beidge Base Online (BBO) muncul satu papan menarik.
7/S/Semua S A109654
H A7
D 5
C Q1043
S 73 S QJ8
H QJ10853 H 96
D K8764 D QJ32
C void C J972
S K2
H K42
D A109
C AK865
Di meja tukang bridge penawaran berlangsung :
Barat Utara Timur Selatan
DBC666 DBC10 Bert_Polii Mesaru
1C (strong)
1H (merah) 2H (spade) 3D Pass
5D Pass Pass Dbl
Pass 6C Semua pass
Kontrak bikin dengan mudah setelah declarer main HK, CA dilanjutkan SAK ruff spade dan claim kontrak bikin.
Di meja Denny Sacul lain lagi karena tidak ada gangguan yang berarti.
Barat Utara Timur Selatan
DBC_11 cace77 DBC_27 Dsakul
1C (strong)
2H 2S Pass 2NT
Pass 3C Pass 3D
Pass 3S Pass 4C
Pass 4D (Cue) Pass 4NT (RKCB)
Pass 5S (2KC+QC) Pass 7C
Semua pass
Tanpa gangguan yang berarti seperti meja sebelumnya. Pasangan Sartje Pontoh dan Denny Sacul mampu melaju ke kontrak grandslam 7C.
Menerima lead HQ, Denny Sacul menang HK kemudian main C5. Cara bermain seperti ini akan sangat berbahaya jika justru CJ972 berada di barat.
Tapi Denny Sacul punya alasan tersendiri untuk memilih line of play ini.
Menurutnya jika barat yang pegang club 4 lembar berarti distibusinya itu 6-4 berarti ada kemungkinan timur pegang suit diamond yang panjang. Ketika lawan sudah buka 1C dan mendapat response positif maka bid 3D tidak berbahaya untuk dilakukan.
Suatu analisa yang cukup dalam dan ini hanya bisa muncul dari pengalaman serta “card reading” yang selalu dibiasakan saat lawan bid ataupun defense.
Dengan main seperti ini maka bisa melakukan double finesse club sehingga tidak ada kalah di club dan kontrak bikin.
Ada 6 meja yang memainkan papan ini. Di 2 meja lain main 6C bikin, satu meja main 3NT+ dan 1 meja lagi main 7C tapi mati 1.(*)