SAMARINDA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), H Rudi Mas’ud, mulai dimunculkan sebagai salah satu bakal calon gubernur Kaltim pada Pilkada 2024 mendatang. Namun, legislator dari daerah pemilihan Kalimantan Timur ini tidak menjawab secara gamblang, apakah dirinya bersedia atau tidak.
Ditemui di sela open house Idulfitri 1442 hijriyah, di kediamannya di kawasan Pulau Atas Samarinda, Jumat (14/5/2021) tadi, Rudi hanya menjawab singkat ketika ditanya soal Pilkadan 2024 mendatang. “Alhamdulillah,” katanya singkat.
Menurutnya, perpolitikan saat ini sedang teduh-teduhnya, sedang tenang tenangnya. “Saat ini (pilkada) masih jauh, masih 2024,” sebutnya. Dikatakan, yang paling utama harus didahulukan adalah pelaksanaan pemilihan anggota legislatif nanti di 2024.
“Sementara untuk Pilkada dan Pilpres mungkin sekitar November 2024,” katanya. Terkait pencalonan dirinya, ia mengakui harus menyesuaikan situasi dan kondisi.
“Apa pun, seluruh elit politik yang ada di Kaltim tujuannya adalah bagaimana bisa membangun Kaltim beserta seluruh sumber daya manusianya untuk sama-sama bagaimana Kaltim tidak hanya setara dengan provinsi lain di Kalimantan, tapi mudah-mudahan akan jauh lebih baik dari provinsi lainnya,” ulasnya.
Disampaikan, Kaltim harus lebih maju sebab memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah. “Kedua, Kaltim akan menjadi ibu kota negara, ini penting. Kaltim harus mengam momen ini. Kaltim harus menunjukkan warnanya di kancah nasional dan internasional,” tegasnya.
Disinggung terkait rencana ibu kota negara di Kaltim, menurutnya sampai detik ini belum ada undang-undang yang dibahas. “Rancangan Undang-undang juga belum ada. Nanti soal ibu kota negara wajib diparipurnakan,” sebutnya.
Ia berharap Pemprov Kaltim, pemerintah kabupaten dan kota se-Kaltim termasuk seluruh anggota DPRRI dan DPRD di Kaltim duduk bareng. “Kita harus bisa menyuarakan dan menyalurkan aspirasi masyarakat untuk percepatan pembangunan. Ini momen yang sangat langka, suatu pemberian dari Allah,” tegasnya.
Sementara itu, dalam open house Lebaran di kediamannya di Pulau Atas, Rudi Mas’ud mengaku undangan hanya terbatas dan tetap dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat.
Ia kemudian menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin kepada seluruh rakyat Kaltim, baik selaku anggota DPR RI maupun sebagai ketua Partai Golkar Kaltim. (*)