SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus berupaya menurunkan angka stunting pada penduduk Kaltim. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan pendataan validitas angka stunting di daerah.
Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur (Diskominfo Kaltim) berperan sebagai koordinator bidang data dalam Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Provinsi Kaltim, berkomitmen untuk memastikan keakuratan data stunting sesuai dengan kondisi faktual.
Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal mengatakan validasi angka stunting daerah sangat penting guna mencerminkan situasi yang sebenarnya.
“Kita validasi data ini sebaik mungkin. Kita pastikan datanya cepat, tepat, dan akurat,” ujar M. Faisal saat membuka Rapat Bidang Data, Evaluasi Monitoring, dan Knowledge Manajemen TPPS Kaltim di Ruang Wiek Diskominfo pada Senin (24/7/2023).
Dijelaskan, saat ini Diskominfo tengah membangun sistem portal data satu pintu yang meliputi semua data pembangunan. Terutama data tematik yang sesuai dengan prioritas pemerintah daerah. Salah satunya adalah data stunting, karena masuk dalam prioritas bidang kesehatan.
“Kita akan fokuskan data secara tematik di bidang kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan. Jadi kita prioritaskan input data-data di bidang itu. Termasuk stunting, harus masuk datanya dan tidak hanya dalam bentuk angka, tapi tampilan geospasial,” katanya.
Sementara itu Syahrul Umar selaku Sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kaltim menyampaikan penurunan angka stunting merupakan prioritas utama kepala daerah. Tim Percepatan Penanganan Stunting tingkat provinsi dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Kaltim.
“Kaltim merupakan salah satu dari enam provinsi yang mengalami peningkatan angka stunting. Angka stunting di Kaltim naik sebesar 1,1 persen pada tahun 2022 dan saat ini mencapai 23,9 persen. Target nasional untuk tahun 2024 adalah menurunkan angka stunting menjadi 14 persen,” ujarnya.
Guna mencapai target tersebut, upaya percepatan penurunan stunting terus dikebut, terutama di wilayah kabupaten/kota yang beririsan langsung dengan kasus stunting.
Rapat TPPS dihadiri oleh Koordinator Program Manager (KPM) Satgas TPPS Kaltim NS Masdar John, Pranata Komputer Ahli Muda Bidang Aptika Diskominfo Kaltim Bambang Kukiloargo Suryo, serta jajaran tim TPPS Kaltim dan para akademisi. (bs/adv/kominfokaltim)