SAMARINDA – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPK) Kaltim sengaja membuat berbagai inovasi, sebagai upaya meningkatkan literasi masyarakat.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kaltim HM Syafranuddin menyatakan, pasca pandemi COVID-19, pihaknya melakukan berbagai terobosan untuk mendongkrak jumlah pengunjung perpustakaan agar lebih meningkat. Baik dengan memanfaatkan layanan perpustakaan di tempat, maupun melalui online.
“Di tahun 2019. Layanan on site atau di tempat mencapai hampir 150.000, sedang online hanya sekitar 100.000 lebih. Karena saat itu masih masa awal pandemi, hingga pandemi di 2021. Tapi di tahun 2022 ini, layanan meningkat. Untuk layanan on site meningkat menjadi hampir 250.000, online hampir mendekati 200.000,” ujarnya kemarin.
Mantan Kepala Biro Adpim Sekdaprov Kaltim ini menyebut, inovasi layanan yang digencarkan DPK Kaltim sekarang adalah menggandeng layanan Ojek Muslimah Samarinda dan mengkatkan kerjasama dengan berbagai pihak.
“Kami juga memberikan kemudahan kepada Pemustaka, kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, termasuk meningkatkan kerjasama dengan seluruh perpustakaan yang ada di kabupaten/kota di Kaltim,” benernya.
Masih kata HM Syafranuddin, inovasi yang juga dibuat DPK Kaltim adalah memprogramkan kartu anggota elektronika, membuka drob box, meningkatkan sarana dan prasarana layanan, wacana membuka kembali jam layanan di hari Sabtu dan Minggu.
“Untuk kartu anggota elektronik ini mulai dilaksanakan tahun ini. Kami juga merencanakan membuka kembali layanan hingga malam hari, karena memang banyaknya permintaan dari masyarakat, khususnya mahasiswa dan pekerja untuk tambahan jam layanan perpustakaan sampai malam,” imbuhnya.(end/adv/dpkkaltim)