SAMARINDA – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPK) Kaltim terus memaksimalkan pembinaan dan super visi kepada seluruh perpustakaan yang ada di Kaltim untuk dapat meraih akreditasi.
Langkah ini dilaksanakan dalam rangka menyiapkan perpustakaan perpustakaan dengan kualitas yang baik dalam segala sisi.
Kepala Bidang P3KM DPK Kaltim, Taufik menyebut, walaupun saat ini jumlah perpustakaan yang terakreditasi di Kaltim mencapai 220 perpustakaan, namun menurut dia jumlah tersebut belum membuat DPK Kaltim puas. Karena kata dia, masih banyak perpustakaan di Kaltim yang harus dibina dan difasilitasi untuk bisa mendapatkan status akreditasi baik dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI.
“Pekan ini kita kembali melakukan pembinaan dan super visi, karena dalam waktu dekat ini kita akan melakukan juga di Kabupaten Kutim dan Bontang,” katanya, Selasa (9/5/2023).
Dirinya menargetkan, sedikitnya 10 persen perpustakaan di Kaltim juga akan mendapatkan status akreditasi.
Di Kota Bontang, lanjut Taufik, telah mengantongi status akreditasi perpustakaan dengan predikat baik atau kategori A. Namun begitu, dia meminta agar Kota Bontang tetap mempertahankan predikat itu.
Selain itu, kata dia, sinergi tetap harus dibangun untuk pengembangan perpustakaan, dalam rangka meningkatkan literasi masyarakat.
“Perpustakaan yang melakukan penilaian sendiri sebelum dinilai oleh Perpusnas, kami siap membantu dalam hal pembinaan dan pengawasan,” katanya.
Dia menambahkan, pembinaan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menyeleraskan indikator sesuai standar penilaian assessor.
“Pentingnya akreditasi ini agar selalu disadari dan diutamakan oleh semua perpustakaan,” pungkasnya.(end/adv/dpkkaltim)
