BANJARMASIN -. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim gencar diwujudkan Perpustakaan untuk semua. Seluruh masyarakat diharapkan dapat mengakses buku tanpa memandang bulu dan latar belakang. Tak terkecuali dengan masyarakat penyandang disabilitas.
Kepentingan membaca buku serta meningkatkan literasi turut diperlukan oleh penyandang disabilitas, DPK Kaltim terus berusaha mewujudkan sarana dan layanan yang dapat dimanfaatkan oleh mereka. Salah satunya dengan menyediakan ruang membaca khusus dan koleksi buku dalam format huruf braile.
Tidak hanya ingin menjadi rancangan, DPK Kaltim bertolak menuju DPK Kalimantan Selatan guna berdiskusi dan studi banding untuk mewujudkan perpustakaan ramah disabilitas. Melakukan visitasi pada Kamis (4/5/2023), rombongan DPK Kaltim yang dipimpin langsung oleh Kepala DPK Kaltim, Muhammad Syafranuddin disambut langsung oleh Sekretaris DPK Kalsel, Endang Camsudin bersama petugas DPK Kalsel.
Pertemuan yang turut berdiskusi satu meja mengenai pengembangan perpustakaan disabilitas di DPK Kaltim tersebut turut dilanjutkan dengan sesi berkeliling melihat fasilitas perpustakaan disabilitas yang telah didirikan oleh DPK Kalsel.
“DPK Kaltim sangat memerlukan layanan ini. Beberapa perpustakaan umum sudah ada yang menyediakan ruang literasi bagi masyarakat disabilitas,” ucap Syafranuddin melalui rilis pers yang diterima media ini.
Lebih lanjut ia menjelaskan kedepannya pasca pendalaman survei dan riset terkait pembentukan perpustakaan disabilitas tersebut, akan dilaksanakan pembekalan terhadap perpustakaan layanan disabilitas.
“Perpustakaan Nasional mempunyai fasilitas tersebut dan tentu menjadi contoh baik untuk seluruh DPK di provinsi mana pun termasuk Kaltim. Semoga kedepannya perpustakaan ini dapat lancar berjalan,” pungkas Syafranuddin.(end/adv/dpkkaltim)