PASER – DPRD Kabupaten Paser turut menyoroti Kawasan Wisata Kuliner (Wiskul) Desa Sungai Tuak, Kecamatan Tanah Grogot terkait keluhan pedagang setempat atas kerusakan booth kontainer yang belum sampai 1 tahun diresmikan Bupati Paser sudah mengalami rusak parah.
Menurut Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Paser, Ikhwan Antasari, permasalahan tersebut seharunya segera ditindaklanjuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Lingkungan Pemkab Paser terkait adanya kerusakan pada atap kontainer itu dan sangat di pertanyakan sekali mengapa ada bangunan baru sudah rusak seperti itu. Ia pun mendesak agar Pemkab Paser segera memanggil pihak yang mengerjakan proyek tersebut.
” DPRD Paser telah mendesak Pemkab Paser untuk memanggil pihak-pihak yang bersangkutan terkait permasalahan tersebut,” kata Ikhwan Antasari, Selasa (31/10/2023).
Ikhwan melanjutkan, Ia pun turut menyayangkan adanya kondisi bangunan yang belum setahun digunakan, namun kondisinya kini telah rusak parah. Dengan kondisi seperti itu, ia pun meragukan kualitas material yang digunakan saat proses pembangunan. Diharapkan agar keluhan pedagang saat ini segera ditindaklanjuti lebih dahulu serta pengerjaan wiskul tersebut bisa diaudit.
“Tentunya hal itu perlu diaudit dan menjadi perhatian bagi pemerintah daerah, mengapa bangunan baru bisa keropos,”tegasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Paser, Edwin Santoso, bakal menindaklanjuti keluhan tersebut dengan melakukan koordinasi ke pengelola dan organisasi yang menaungi para pelaku UMKM tersebut.
“Akan kita koordinasi dengan semua pihak karena mumpung belum musim penghujan, jika sudah musim penghujan di khawatirkan tidak bisa digunakan,” kata Edwin.
Diketahui pembangunan Wiskul Sungai tuak dimulai sejak tahun 2022 dan selesai pada Maret 2023 lalu. Pasca diresmikan atau sejak April 2023 lalu, booth kontainer telah banyak kerusakan antara lain, seperti tempias air hujan, bagian atap yang berbahan plywood mulai hancur atau rusak dan Kondisi ini membuat pedagang khawatir. (Fi/AdvDPRDPaser)
