PASER – DPRD Paser menerima surat permohonan fasilitasi mediasi permasalahan yang terjadi antara karyawan PT. Samindo Utama Kaltim. Untuk itu, DPRD Paser melaksanakan Rapat Dengar pendapat (RDP) dI kantor DPRD Paser, Senin (23/10/2023).
Pada pertemuan tersebut, dipimpin langsung oleh Wakil Ketua I DPRD Paser H. Abdullah, didampingi Ketua Komisi II DPRD Paser Ikhwan Antasari dan anggota Komisi I DPRD Paser Muhammad Saleh. Dari sisi Karyawan PT. Samindo Utama Kaltim, tampak dihadiri Ketua Serikat Pekerja Sejahtera Paser (SPSP) Zulkifli, serta puluhan karyawan PT Samindo Utama Kaltim. Tampak jika hadir direktur PT. Samindo Utama Kaltim Siswanto.
Mewakili Karyawan, Zulkifli mengatakan bahwa. Guna menjaga keamanan dan keselamatan kerja. Maka pihak perusahaan menyediakan armada penjemputan berupa Bus Karyawan, dengan titik penjemputan di Kota Tanah Grogot. Namun saat ini penjemputan karyawan tersebut, dengan tidak lagi dilakukan di Tanah Grogot. Hanya di seputaran wilayah Desa Batu Kajang.
“Penjemputan dulu memang sampai di Tanah Grogot, tapi karena ada kebijakan baru, pihak Perusahaan tidak lagi melakukan penjemputan di Tanah Grogot, bahkan pihak perusahaan akan melakukan relokasi karyawan yang di Tanah Grogot ke Batu kajang,” ucap Zulkifli.
Berkaitan dengan hal tersebut, Direktur PT. Samindo Utama Kaltim Siswanto, tetap bersikeras untuk melakukan relokasi karyawan di Tanah Grogot ke Batu Kajang.
“Kami telah menyediakan Mess bagi karyawan dari luar Batu Kajang, ini kami lakukan untuk menjaga keamanan dan keselamatan pekerja kami,” ungkap Siswanto.
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Paser H. Abdullah, menilai bahwa tindakan tegas dari perusahaan tersebut. Tidak seharusnya dilakukan kepada pekerja yang saat ini masih aktif sebagai karyawan PT. Samindo Utama Kaltim.
“Dari permasalahan yang melibatkan karyawan dengan perusahaan, baru kali ini kami melihat pihak perusahaan sama sekali tidak menghiraukan keresahan karyawannya,” ucap H. Abdullah.
Menurutnya, sampai saat ini dari berbagai perusahaan pertambangan di Kabupaten Paser masih melakukan penjemputan karyawan sampai di Tanah Grogot. Ia berharap PT. Samindo Utama Kaltim juga nisa menerapkan hal tersebut.
“Perusahaan yang lain juga masih menjemput karyawan di Tanah Grogot, kenapa untuk perusahaan ini tidak bisa, kami harap permasalahan ini bisa segera mendapatkan solusi,” pungkasnya.(fi/advDPRDPaser)