
SANGATTA – Ketua Komisis B DPRD Kutim Faisal Rachman meminta kepada Pemkab Kutim, untuk mengembangkan program agribisnis, khususnya sektor pertanian berbasis masyarakat. Sebab, jika agribisnis sektor kelapa sawit, sebagian besar merupakan koorporasi.
“Pemerintah sekarang harus hadir untuk membangun agribisnis di Kutai Timur, yakni komoditi agribisnis yang bukan sawit, yakni agribisnis yang berbasis masyarakat,” ucap Ketua Komisi B DPRD Kutim yang membidangi perekonomian dan keuangan, Rabu (17/11/2021).
Dikatakan Faisal, Kutai Timur sejak berdiri tahun 1999 silam, selalu mengedepankan agribisnis dan agroindustri dan sebagian besar adalah kelapa sawit yang merupakan korporasi. Kendati demikian, sektor lain seperti padi, cokelat dan sebaginya juga terus dibina dengan baik. Untuk itu, dia mengingatkan kepada Bupati Ardiansyah dan Wabup Kasmidi Bulang, agar tetap konsen terhadap sektor pertanian.
Menurut wakil rakyat dari daerah pemilihan (dapil) IV yang meliputi Kecamatan Sangkulirang, Kaliorang, Sandaran, Kaubun dan Karangan ini, pemerintah diharapkan hadir untuk mengembangkan pertanian. Dengan merumuskan komoditi yang berbasis masyarakat dan dapat dikembangkan di Kutim. Sehingga mampu menyejahterakan masyarakat sebagai pelaku utama.
Dengan kehadiran pemerintah dalam sektor pertanian, infrastruktur di setiap kecamatan pasti menjadi perhatian serius. Pasalnya salah satu meningkatkan perekonomian bagi para petani adalah infrastruktur diantaranya akses jalan sebagai mengangkut hasil panennya.(adv)