Ganesha Ladies dengan para pemain Denis Kristanda (NPC), Tracy Awuy Polii, Diana Aulia Rahma, Fera Damayanti, Riantini, Setiatin Afriani dan Nur Afifatur Rohinun berhasil menyelamatkan muka Indonesia di The 9th APBF Open Congress.
Tim ini sesuai prediksi tukang bridge menjadi satu-satunya wakil Indonesia di babak semifinal. Malah Kalau lebih luas lagi satu-satunya wakil Asean di 4 kategori Open, Ladies, Mixed dan senior.
Keberhasilan lolos ke babak semifinal ini akibat tim Ganesha Ladies mampu tampil tenang di tiga session terakhir yang sangat menentukan.
Pada session pertama hari ini, Denis Kristanda menurunkan kombinasi Fera Damayanti, Riantini, Setiatin Afriani dan Nur Afifatur Rohinun. Kombinasi ini berhasil menang dari saingan mereka GPLD Korea 13.65-6.45 VP.
Namun hasil ini belum membuat Ganesha Ladies lolos keempat besar karena masih berada di peringkat 5.
Session kedua NPC Denis Kristanda mengganti kombinasi seperti biasanya dengan menurunkan Pasangan Tracy Awuy Polii/Diana Aulia Rahma mengganti Setiatin Afriani dan Nur Afifatur Rohinun.
Strategi ini tampaknya berhasil karena kepercayaan yang diberikan oleh NPC dibalas tuntas dengan menang dari siangan mereka WYNN Korea 14.93-5.07 VP.
Dibantu dengan kemenangan dua peringkat atas Shan Dong dan China Ladies atas kedua saingan Ganesha Ladies, yaitu GPLD dan Iris maka jadilah Indonesia naik ke peringkat 3.
Di sessi terakhir babak penyisihan melawan Iris, kombinasi pemain sessi kedua tetap dipertahankan.
Mereka kembali menang dengan telak 17.86-2.14 VP dan terus bertahan di peringkat tiga.
Hasil akhir:
- China Ladies 348.97 VP
- Shan Dong China 344.55 VP
- Ganesha Ladies 246.04 VP
- WYNN Korea 234.25 VP
Melihat perbedaan VP antara peringkat 1 dan 2 dibandingkan peringkat 3 dan 4 patut diakui dia tim dari China ini kelasnya sudah diatas jauh.
Namun nanti dalam babak knock-Out yang memainkan 3 segmen @16 board semua bisa terjadi tergantung taktik dan strategi yang diterapkan oleh dengan perbedaan kelas yang cukup jauh.
Sebab dalam babak Knock Out semua hal bisa saja terjadi.
Sesuai aturan di babak semifinal, China Ladies akan berhadapan dengan WYNN Korea sedangkan Shan Dong China bertanding lawan Ganesha Ladies.
Karena Ganesha Ladies kalah cukup banyak di babak penyisihan maka Shan Dong China mendapat carry over 12 VP.
Tapi usut punya usut, prestasi Ganesha Ladies ini tidak dating tiba-tiba. Menurut penjelasan Presiden Ganesha Bridge Club Abah Tonny P Satramihardja dan Wapres Liliek Sudirahardja, sebenarnya sudah cukup lama GBC mempunyai keinginan untuk membentuk tim putri yang tangguh, mengingat jumlah dan potensi anggota putri ada meskipun terbatas. Hal ini mengingat bahwa memang mayoritas mahasiswa dan alumni ITB adalah laki-laki.
Akhirnya AD/ART GBC (Syarat sebagai sebuah Organisasi berbadan hukum) dibuat lebih longgar, sehingga memungkinkan untuk merekrut anggota diluar alumni ITB, tentunya dengan persyaratan ketat.
“Begitu jumlah anggota Ganesha Ladies sudah cukup pada awal tahun 2023, mulailah kami merencanakan program-program latihan, baik rutin maupun khusus dengan menggunakan platform BBO dan atau Real Bridge. Debut pertama Ganesha Ladies adalah ketika pertama kami keluar kandang mengikuti Asean Bridge Championship di Singapore Des 2023,” ungkapnya.
Vini Vidi Vici, Ganesha Ladies menjadi juara Asean.
Setelah itu Ganesha Ladies diikutsertakan pada event Women Bridge Online platform Real Bridge awal tahun 2024, dengan target diatas rata-rata atau 11 VP dari seluruh penampilan mereka, dan ternyata mereka bisa melebihi target tersebut.
Sesuai janji Presiden GBC, jika bisa mencapai target tersebut, akan diberangkatkan ke 9th APBF 2024 Bangkok.
Targetnya adalah masuk jajaran papan atas Ladies Asia Pasifik.
Syukur target tersebut dapat dipenuhi dengan perjuangan keras mereka.
What next setelah itu? Wait and see lanjut mereka berdua secara serempak.
Di nomor open team semifinal akan berhadapan Jinshuo China vs EXCY Bridge Team China dan Jinshuo China melawan Tislevoll Selandia Baru.
Djarum Super berada di peringkat 11 dan besok akan mengikuti Consolation Round.
Di Nomor Mixed Team, China Mixed akan bertanding dengan JDYH dari China juga. Dimeja lain Auto Mobile APBF akan menghadapi Chinese Taipei Mixed.
Ganesha Mixed berada diperingkat 14 disusul Bhineka Bridge Club peringkat 15.*