SAMARINDA – Perpustakaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Aminah Syukur yang beralamat di Jalan Akhmad Dahlan Samarinda, kini telah menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi otomasi perpustakaan INLISLite usai dilakukan pelatihan dan pendampingan bulan April lalu oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Daerah Provinsi Kalimantan Timur.
Kepala Perpustakaan SMP Aminah Syukur, Hj. Ida Syafitri, S.Ag didampingi Pustakawan Moch Gazali Rahman, S.Pd, mengungkapkan bahwa paska pendampingan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi sangat membangtu dan mempermudah pelaksanaan kerja dan pendataan koleksi perpustakaan.
“Waktu itu yang melakukan pendampingan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Timur pak Andri dan Bu Yeni. Semua diajari operasional program inlislite diantaranya input inventarisasi bahan pustaka, pelabelan,” jelas Gazali Pustakawan SMP Aminah Syukur belum lama ini.
Zali mengungkapkan, diawalnya penggunaan aplikasi Inlislite versi 3.2 terlihat susah, tetapi setelah beberapa kali menggunakan semakin mudah dan nyaman, lebih muda dibanding aplikasi sebelumnya.
“Setiap hari 15-20 judul yang diinput seperti input judul buku, pengkodean, tanggal pengadaan, nomor induk, bentuk fisik, jenis sumber, kategori, akses, ketersediaan, lokasi perpustakaan, lokasi ruang,” jelas Gazali yang bekerja di SMP Aminah Syukur sejak tahun 2005 ini.
Ditambahkan, secara umum penggunaan aplikasi inlislite 3.2 tidak ada kendala di SMP Aminah Syukur. Sesuai arahan saat pendampingan, setiap 15 buku jika terkoneksi dengan printer langsung di print agar tidak kewalahan dan kebingungan dalam pelabelan ke buku.
Sementara itu Hj. Ida Syafitri mengungkapkan Perpustakaan SMP Aminah Syukur telah mendapatkan akreditasi B, dengan nomor pokok Perpustakaan 641100410010238, yang dikeluarkan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Timur tanggal 31 Mei 2023, ditandatangani Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca DKP Kaltim.
“Untuk keanggotaan Perpustakaan, kedepan kami akan melekat di kartu OSIS, jadi tidak perlu banyak-banyak kartu,” ucap Ida Safitri.
Guna meningkatkan gemar membaca, Ida akan memperkenalkan siswa dengan perpustakaan daerah. Ia merencanakan di tahun ajaran baru nanti, akan mengagendakan secara rutin dan bergiliran siswa untuk berkunjung ke perpustakaan.
“Kita mulai dari perpustakaan Samarinda, baru ke perpustakaan wilayah di jalan Juanda, untuk memperkenalkan siswa dengan Perpustakaan agar memotivasi siswa gemar membaca,” pungkasnya.(mun/adv/dpkkaltim)