SAMARINDA – Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Hadi Mulyadi, menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia dan seluruh stakeholders yang terlibat atas upaya pengembangan ekonomi syariah di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Melalui penyelenggaraan Festival Syariah (FESyar) FESyar KTI tahun 2023 yang dipusatkan di Kota Samarinda, Kaltim diharapkannya dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan ekonomi syariah di wilayah KTI, khususnya Kalimantan Timur.
“Kami ucapkan terimakasih pada Bank Indonesia yang telah mempercayakan Kaltim sebagai tuan rumah Festival Ekonomi Syariah. Harapan kita tentu tidak hanya berhenti sampai di sini, tapi Indonesia Timur, khususnya Kaltim bisa lebih berkembang. Kaltim siap mendukung, berkolaborasi dengan siapa saja untuk mengembangkan perekonomian syariah, ” ujarnya.
Lebih lanjut, Hadi Mulyadi menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi syariah di wilayah KTI dapat terus bangkit didukung oleh kontribusi dan peran Bank Indonesia, termasuk pihak perbankan.
Sebelumnya, Bank Indonesia bersama mitra strategis berkomitmen untuk mengakselerasi ekonomi dan keuangan syariah di kawasan KTI. Hal ini diwujudkan melalui 3 langkah strategis yang dicanangkan pada kegiatan FESyar KTI 2023, yang dilaksanakan di Hotel Mercure Samarinda, Jumat (26/5/2023).
Dengan tema “Penguatan Sinergi dan Inovasi Ekonomi dan Keuangan Syariah Melalui Dukungan Digitalisasi untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi KTI yang Inklusif”. Langkah strategis tersebut dilakukan dengan penguatan halal value chain. Yakni melalui akselerasi proses sertifikasi halal khususnya produk-produk UMKM melalui peluncuran Gerakan 1.000 SEHATI (Sertifikasi Halal Gratis) se-KTI, serta peluncuran website halal point Kalimantan Timur sebagai pusat informasi syariah pada wilayah Kalimantan Timur.
Selanjutnya, peluncuran gerakan 10.000 transaksi ZISWAF menggunakan QRIS guna mendorong digitalisasi ekonomi dan keuangan syariah. Terakhir, penerapan halal lifestyle pada sektor prioritas halal food, fashion, serta pariwisata ramah muslim yang tercermin pada rangkaian kompetisi yang diselenggarakan.
FESyar KTI 2023 merupakan langkah awal menuju perhelatan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-10, yang puncaknya akan diselenggarakan pada 24 hingga 29 Oktober 2023 di Jakarta.
FESyar KTI 2023 dibuka oleh Deputi Gubernur Bank indonesia, Doni P. Joewono. Dihadiri Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, Hadi Mulyadi dan Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kaltim Ricky P Gozali.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni P. Joewono menyampaikan, ekonomi syariah akan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru, sehingga pengembangannya perlu dilakukan secara bersama-sama.
Selain itu, kata dia, Bank Indonesia selalu mengupayakan agar pengembangan ekonomi syariah selalu didukung oleh digitalisasi.
“Beberapa hal yang sudah diterapkan di antaranya adalah digitalisasi dalam ekosistem halal, digitalisasi terkait dengan keuangan sosial syariah, serta edukasi dan literasi yang menggunakan platform media digital. Dukungan Bank Indonesia sendiri dalam digitalisasi utamanya juga dilakukan melalui sistem pembayaran, yakni melalui penerapan QRIS, BI-FAST, dan Kartu Kredit Indonesia (KKI),” terangnya.
Pembukaan FESyar KTI 2023 turut dihadiri oleh segenap unsur Forkopimda Kalimantan Timur, Kepala Daerah, Pimpinan Instansi Vertikal, Pimpinan Pondok Pesantren dan Asosiasi, serta seluruh Pimpinan dari 19 Kantor Perwakilan Bank Indonesia di KTI.
Rangkaian kegiatan FESyar KTI 2023 digelar pada tanggal 25 hingga 28 Mei 2023, meliputi Sharia Forum yang berlokasi di Hotel Mercure Samarinda dan Sharia Fair yang berlokasi di atrium utama Big Mall Samarinda.
Rangkaian acara menuju 10 tahun ISEF selanjutnya akan dilaksanakan pada FESyar Wilayah Sumatera.(end/adv/kominfokaltim)