SANGATTA – Wujudkan generasi anti narkoba, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sangatta dan Polres Kutim menggelar sosialisasi anti Narkoba. Kepala Satuan Resnarkoba AKP Damlanus Jelatu, SH menjadi narasumber sosialisasi anti Narkoba yang digelar di gedung BPU Jl. Cendana Kecamatan Sangatta Utara, Kamis (16/3/23).
Dalmanus mengatakan sosialisasi dan pemahaman bahaya Narkoba ini sangat penting, sehingga masyarakat dapat memiliki pemahaman yang sama yaitu penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba tidak boleh dilakukan karena dapat menimbulkan masalah dan efek negatif yang lebih besar.
Diungkapkan, dampak yang timbul dalam penyalahgunaan Narkoba seperti daya rusak yang berat, merusak otak yang tidak ada jaminan sembuh. Maka dari itu, diperlukan sinergitas antar stakeholder agar permasalahan sosial penyalahgunaan Narkoba dapat diatasi bersama.
“Pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba bagi generasi muda dimulai dari pengetahuan tentang bahaya narkoba. Kita mulai dengan kata ‘saya anti narkoba’, menuju kami anti narkoba, sampai kita anti narkoba,” jelasnya.
Ia berharap sosialisasi ini membentuk generasi anti Narkoba serta meningkatkan pengetahuan tentang bahaya narkoba bagi kalangan pelajar Mahasiswa, agar mereka sebagai generasi muda dapat terhindar dari bahaya narkoba.
Bahaya dan dampak narkoba atau narkotika dan obat-obatan pada kehidupan dan kesehatan pecandu dan keluarganya semakin meresahkan. Ada beberapa jenis obat-obatan yang termasuk ke dalam jenis Narkoba yang digunakan untuk proses penyembuhan karena efeknya yang bisa menenangkan. Namun jika dipakai dalam dosis yang berlebih, bisa menyebabkan kecanduan. Penyalahgunaan ini mulanya karena si pemakai merasakan efek yang menyenangkan.
“Generasi muda adalah calon pemimpin bangsa ini ke depan, jika mereka terbebas dari Narkoba maka mereka akan menjadi pemimpin bangsa ini yang baik. Untuk mewujudkan semua itu, pembekalan ini perlu dilakukan. Oleh karena itu, mari kita rapatkan barisan bersama-sama bersatu padu untuk menyatakan perang terhadap narkoba, “ tambahnya.
Ia pun meminta seluruh lapisan masyarakat untuk menyatukan tekad memberantas penyakit masyarakat. Apabila menemukan disekeliling kita pengguna narkoba atau ada yang coba – coba, maka diharapkan segera melaporkan kepada kasat Resnarkoba polres Kutim
Sementara itu Moh Ali B. Musa Ketua Cabang HMI Sangatta mengatakan tanpa komitmen yang kuat dan konsisten dalam memperbaiki diri, jangan berharap kehidupan hari ini dan besok bisa lebih baik dari hari kemarin.
“Banyak orang gagal bukan karena mereka tidak mampu, melainkan karena mereka tidak memiliki komitmen” tegasnya.
Narkoba adalah zat-zat alami maupun kimiawi yang apabila dimasukkan ke dalam tubuh baik secara oral (minum, hirup, hisap, sedot) maupun secara injeksi/suntikan dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan dan perilaku seseorang.
Adapun jenis-jenis narkoba, yaitu:
- Ganja (cannabis sativa) menyebabkan penggunanya ingin makan terus serta membuat perasaan tenang
- Shabu (amphetamine) menyebabkan penggunanya kuat dan merasa kenyang
- Ecstasy, jenis ini sering digunakan di tempat hiburan malam
- Tembakau Cap Gorilla membuat penggunanya berhalusinasi.
- Flakka membuat pengguna jadi seperti zombie
- Jamur Tahi Sapi (Magic Mushroom)
Adapun strategi operasional penanganan permasalahan narkoba yaitu:
- Pencegahan: Membangun kemampuan dan ketahanan diri masyarakat dalam menghadapi pengaruh buruk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
- Pemberantasan: Mengungkap dan menindak sindikat kejahatan narkoba dengan menghukum berat dan menyita aset hasil kejahatan narkoba.
- Rehabilitasi: Memulihkan pecandu narkoba dari ketergantungan/kecanduan narkoba supaya kembali hidup sehat dan produktif.(wm1)