AgresifNews.co
  • Redaksi
  • Info Produk
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
No Result
View All Result
  • Home
  • Parlementaria
    • DPRD Prov. Kaltim
    • DPRD Kutai Timur
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Berau
    • Bontang
    • Kutai Barat
    • Kutai Kartanegara
    • Kutai Timur
    • Mahakam Ulu
    • Paser
    • Penajam Paser Utara
    • Samarinda
  • Nasional
  • Ragam
    • Pemprov. Kalimantan Timur
    • Ekonomi
    • Teknologi
    • Pendidikan
    • Serba-Serbi
    • Kriminal
AgresifNews.co
No Result
View All Result

Investasi Pembangkit Panas Bumi Dukung Energi Bersih

by Redaksi
March 17, 2023
in Energi & Migas
0

JAKARTA – Proyek pembangkit listrik panas bumi berpotensi menjadi andalan dalam transisi energi dari energi fosil menjadi Energi Baru Terbarukan (EBT). Anggota Dewan Energi Nasional (DEN), Satya Yudha menjelaskan, industri panas bumi ini memang memerlukan waktu yang panjang pada proses eksplorasi dan produksinya. Namun hasilnya dapat membantu kehidupan untuk masa mendatang.

“Urgensi global dalam mengembangkan energi bersih dan hijau menjadikan panas bumi dapat menjadi kunci dalam mencapai target untuk mengembangkan green economy melalui green energy dan green industry, juga dukungan bagi Indonesia menuju Net Zero Emission (NZE) 2060,” ujar Anggota Dewan Energi Nasional (DEN), Satya Yudha, Kamis (16/3/2023).

Satya Yudha mencontohkan, penggunaan energi geothermal yang dimanfaatkan menjadi energi listrik. Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sepanjang tahun 2022 konsumsi listrik per kapita di Indonesia mencapai angka 1.173 kilowatt hour (KWh), atau naik 4,45% jika dibandingkan tahun 2021 sebesar 1.123 kWh.

Kemudian, bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam bauran energi nasional hingga tahun 2022 tercatat 14,11%, naik 13,65% dari realisasi tahun 2021. Kapasitas terpasang pembangkit listrik di Indonesia mencapai 81,2 gigawatt (GW) di 2022, dengan PLTG/GU/MG sebesar 21,6 GW, baru kemudian pembangkit listrik EBT sebesar 12,5 GW (PLTA sebanyak 6,6 GW, PLTP 2,3 GW, dan bioenergi sebesar 3 GW).

Seperti yang sudah diketahui, Indonesia memiliki kapasitas terpasang panas bumi terbesar ke-2 di dunia dan sudah dimanfaatkan sebesar 2.175,7MWe atau 9% untuk Pembangkit Tenaga Panas Bumi (PLTP). Jumlah ini disinyalir akan menyusul Amerika Serikat yang menduduki peringkat pertama dunia. Potensi listrik yang dihasilkan oleh geothermal ini dapat mencapai 24GW sehingga tidak menambah beban pemerintah dalam produksi listrik karena harganya yang kompetitif.

Salah satu perusahaan eksplorasi dan produksi geothermal, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), mengambil bagian pengelolaan 13 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) atau 82% (dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia) dan beroperasi di enam area. Sebesar 672MW dioperasikan oleh PGEO dan sebesar 1.205 MW dikelola melalui Kontrak Operasi Bersama (Joint Operation Contract/JOC).

“Kapasitas produksi PGEO akan ditingkatkan lagi hingga 1.272MW pada 2027, sebagai salah satu penggunaan dana hasil IPO. Hingga saat ini PGE telah berhasil mengaliri 2,08 juta rumah di Indonesia,” jelas Corporate Secretary PGEO, Muhammad Baron.

Sebagai salah satu anak usaha Grup Pertamina, PGEO memiliki rekam jejak yang kuat dalam mempertahankan operasi pembangkit listrik tenaga panas bumi yang efektif dan konsisten.

Keahlian dalam manajemen reservoir dan keberlanjutan pasokan uap PGEO dibarengi dengan kemitraan bersama mitra bisnis terkemuka dan terkenal memastikan standar operasi yang tinggi. Selain itu PGEO unggul dalam O&M melalui penerapan sistem manajemen dan teknologi digital.

“Pekerjaan yang konsisten dengan para ahli independen membuat pengembangan kompetensi berkelanjutan untuk semua personel O&M,” papar Baron.(*)

Previous Post

SKK Migas Dukung Sinergi Pengelolaan WK Tumpang Tindih PEP dan PHSS

Next Post

HUT PPNI Ke-49, PPNI Paser Gelar Lomba dan Bentuk Badan Penanggulangan Bencana

Next Post

HUT PPNI Ke-49, PPNI Paser Gelar Lomba dan Bentuk Badan Penanggulangan Bencana

Apakah Ada Grand Master di Bridge seperti Catur?

FEATURED POST

DPRD Dan Pemprov Sepakat Sahkan Ranperda RTRW 2023-2042 Jadi Perda

March 28, 2023

Pemprov Kaltim Alokasikan Rp 54 Miliar Bangun PLTS

March 28, 2023

BI Kaltim Luncurkan Program UPI, Gubernur Isran : Baru Ini Ulama Peduli Inflasi

March 28, 2023
Songsong IKN Nusantara, Pemuda Kaltim Bergerak Bersama

Masa Panen Raya Tiba, Pemerintah Harus Serap Beras Petani Semaksimal Mungkin

March 28, 2023

EDITOR PICK'S

DPRD Dan Pemprov Sepakat Sahkan Ranperda RTRW 2023-2042 Jadi Perda

March 28, 2023

Pemprov Kaltim Alokasikan Rp 54 Miliar Bangun PLTS

March 28, 2023

BI Kaltim Luncurkan Program UPI, Gubernur Isran : Baru Ini Ulama Peduli Inflasi

March 28, 2023

Masa Panen Raya Tiba, Pemerintah Harus Serap Beras Petani Semaksimal Mungkin

March 28, 2023

Gandeng BKD Kaltim, DPK Laksanakan Pelatihan Pengisian SKP Aplikasi e-kinerja

March 28, 2023

Naik Kereta ke IKN

March 28, 2023

DPK Kaltim Sediakan Ratusan Ribu Judul Buku

March 28, 2023
  • Penggerebekan Narkoba di Batu Sopang, Polisi Tangkap Tiga Tersangka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Banjir Merendam Kota Sangatta, Bantuan Bahan Makanan Sangat Kurang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KONI Paser Sesalkan Atlet Renang Galang Dana Di Jalan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Unmul  dari Lo Beng Long

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pembangunan Masjid Istiqbal Kecamatan Sibulue Bone Memerlukan Dukungan Warga Bone

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Redaksi
  • Info Produk
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

© 2021-2023 Agresifnews.co
All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Parlementaria
    • DPRD Prov. Kaltim
    • DPRD Kutai Timur
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Berau
    • Bontang
    • Kutai Barat
    • Kutai Kartanegara
    • Kutai Timur
    • Mahakam Ulu
    • Paser
    • Penajam Paser Utara
    • Samarinda
  • Nasional
  • Ragam
    • Pemprov. Kalimantan Timur
    • Ekonomi
    • Teknologi
    • Pendidikan
    • Serba-Serbi
    • Kriminal

© 2021-2023 Agresifnews.co
All Right Reserved