ISRAN NOOR muncul lagi di Kampus Universitas Mulia (UM) Balikpapan. Dia didaulat berbicara di depan lebih 500 mahasiswa baru. Acaranya berlangsung di ballroom Chengho, Jumat (30/8). Mulanya dijadwalkan pagi, tapi akhirnya baru bisa dilaksanakan pukul 14:00.
“Mohon maaf saya baru selesai pemeriksaan kesehatan sekitar pukul 11:45,” katanya. Isran dan Hadi Mulyadi sejak Kamis (29/8) menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD A Wahab Sjahranie (AWS) mengikuti tahapan pelaksanaan Pilgub Kaltim 2024.
Dia sudah melakukan pendaftaran di sekretariat KPU Kaltim, Rabu (28/8) lalu. Sejumlah berkas sudah disampaikan terutama surat dukungan dari partai. Lalu dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan, mulai tes kejiwaan sampai pemeriksaan fisik.
Datang ke kampus UM, wajah Isran tetap cerah dan bersemangat. “Hebat kondisi kesehatan beliau, tidak ada tanda-tanda kelelahan,” kata Dr Agung Sakti Pribadi, direktur Eksekutif Yayasan UM, yang menyambutnya bersama Rektor UM Prof Muhammad Ahsin Rifa’I dan wakil rektor lainnya.
Dr Agung menjelaskan, dia perlu mendatangkan Isran untuk para mahasiswa baru UM, biar mereka punya wawasan dan semangat seperti yang dilakukan Isran Noor. “Kita ingin mahasiswa baru UM punya kapasitas melebihi mahasiswa kampus lain,” jelasnya.
Hanya sebentar istirahat di ruang rektor, Isran langsung menemui para mahasiswa baru yang sudah menunggunya. Isran mendapat aplaus meriah. “Saya suka dan berterima kasih dengan beliau, Pak Isran ketika menjadi gubernur gencar melaksanakan program Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT). Saya salah satu penerimanya,” kata seorang mahasiswi penuh kebanggaan.
BKT adalah beasiswa yang diberikan oleh Pemda Kaltim untuk membantu putra-putri Kaltim untuk meningkatkan keterampilan dan melanjutkan pendidikan terutama bagi mahasiswa yang kurang mampu atau yang berprestasi. Selain juga untuk anak berkebutuhan khusus, anak/cucu veteran, hafiz/hafizah serta anak korban KDRT.
Selama 5 tahun masa tugas Isran-Hadi (2018-2023), dana APBD yang digelontorkan untuk program BKT mencapai Rp1,3 triliun. “Kalau kita terpilih kembali, anggaran BKT kita tingkatkan lagi sampai Rp2,5 triliun. Itu belum pernah terjadi di provinsi lain,” kata Isran disambut aplaus meriah.
Dia juga sangat berkeberatan jika ada pihak yang bermaksud mengurangi anggaran beasiswa. “Saya tidak bisa terima karena ini menyangkut nasib kualitas putra-putri Kaltim menyongsong Indonesia Emas 2045,” tandasnya.
Sejumlah pertanyaan dan usulan soal BKT disampaikan para mahasiswa baru UM kepada Isran. Di antaranya jangan sampai ada penerimanya dari anak-anak yang orangtuanya terbilang mampu. Juga ada usul penambahan jumlah penerimanya.
Program BKT tidak saja untuk kelompok pelajar dan mahasiswa, tetapi juga menyasar untuk tenaga pendidik seperti guru dan dosen yang menempuh studi magister (S2) dan doktor (S3). “Iya guru dan dosen masuk prioritas kita agar kualitas mengajarnya lebih baik lagi,” kata Isran.
SOAL FLYOVER RAPAK
Para mahasiswa baru UM berebut mengajukan pertanyaan kepada Isran mulai soal programnya jika terpilih lagi sampai persoalan kota Balikpapan seperti rencana pembangunan flyover atau jalan layang di simpang lima Rapak, masalah banjir dan kelangkaan air bersih serta adanya bus bantuan Kementerian Perhubungan yang disebut Balikpapan City Trans (BCT).
Mantan bupati Kutai Timur (Kutim) ini mengatakan, dia bersama pasangannya Hadi Mulyadi akan melanjutkan visi misinya, yang tertuang dalam Kaltim Berdaulat 2. “Masih banyak program yang harus kami tuntaskan pada periode kedua nanti,” tambahnya.
Isran membantah kalau dia tak memerhatikan persoalan persimpangan Rapak Balikpapan yang sering mengundang kecelakaan dan menelan korban jiwa. Justru dia yang mengajukan rencana pembangunan flyover tahun 2021, tetapi digagalkan oleh DPRD Kaltim terutama di antaranya dari Dapil Balikpapan sampai akhirnya Tragedi Rapak pada 21 Januari 2022, yang memakan korban jiwa cukup banyak.
Setelah peristiwa itu, penanganan Rapak diambil alih oleh Kementerian PUPR karena Jalan Soekarno-Hatta termasuk Kawasan Rapak adalah jalan nasional. Bahkan Presiden Jokowi sempat memberikan perhatian khusus.
Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, pembangunan flyover bukan satu-satunya solusi. Ia lebih cenderung melakukan pembangunan underpass (jalur lalulintas yang berbentuk terowongan di bawah tanah) untuk mencegah terulangnya kecelakaan. Untuk jangka pendek sudah dilakukan pelebaran bahu jalan dengan mengambil sebagian lahan Pertamina.
Sayangnya sampai saat ini pembangunan flyover atau underpass belum bisa dilaksanakan. Apalagi ada sebagian warga terutama pedagang di Pasar Rapak sempat melaksanakan aksi unjuk rasa menentang rencana tersebut. Mereka khawatir barang dagangannya tidak laku karena berkurangnya pembeli.
Berkaitan dengan masalah banjir dan kelangkaan air bersih, Isran menjelaskan sebenarnya itu menjadi tugas dan wewenang pemerintah kota. Ia juga sempat menyinggung dan mendengar ada pemandangan yang tidak nyaman, di saat warga kota kesulitan air bersih ada orang penting di Balikpapan justru jualan air.
“Insyaallah jika saya terpilih kembali memimpin Kaltim, persoalan Rapak, banjir dan kelangkaan air bersih di Balikpapan menjadi perhatian saya dan akan saya tuntaskan,” kata Isran yang langsung disambut tepuk tangan riuh ratusan mahasiswa.
Berkaitan dengan proses Pilkada, Isran sempat menyinggung soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60 dan 70 tahun 2024, yang menghidupkan kembali dan memberi angin segar bagi pembangunan demokrasi Indonesia yang sehat.
Putusan No 60 adalah berkaitan dengan ketentuan ambang batas pencalonan, yang memungkinkan partai nonparlemen bisa mengajukan calon. Sedang putusan No 70 terkait dengan syarat usia minimal calon kepala daerah 30 tahun saat pendaftaran.
Berkat putusan MK No 60, Pilwali Balikpapan yang tadinya terancam kotak kosong jilid 2, akhirnya memungkinkan munculnya dua pasangan calon melawan petahana. Sampai waktu pendaftaran di KPU, peserta Pilwali Balikpapan menjadi 3 pasangan calon.
Dalam proses pencalonan di Pilgub Kaltim, Isran sendiri hampir tidak kebagian kursi karena diborong lawannya. Tapi akhirnya dia mendapatkan rekomendasi dukungan dari Partai Demokrat dan PDI Perjuangan, sehingga bisa mengikuti kontestasi Pilkada Serentak 2024.
Sementara itu, dalam putusan MK No 65 tahun 2023, para kontestan Pilkada 2024 diperbolehkan kampanye di dua tempat yaitu kampus dan fasilitas pemerintah termasuk rumah ibadah sepanjang mendapat izin dari penanggung jawab tempat tersebut dan tidak membawa atribut.
Isran mengaku siap berkampanye di kampus-kampus. “Kalau perlu debatnya di kampus biar lebih ilmiah,” katanya bersemangat.(*)