PADANG – Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan Indonesia masih sangat membutuhkan tenaga para tenaga honor. Hal tersebut disampaikan saat menghadiri Kongres Perhiptani VIII Tahun 2023 di Padang.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Perhimpunan Penyuluh Pertanian (Perhiptani) menyampaikan, secara keseluruhan jumlah tenaga honor di Indonesia mencapai 4 juta orang.
“Paling banyak jumlahnya, tenaga pendidikan dan kesehatan termasuk tenaga penyuluh pertanian kita,” ungkap Gubernur Isran Noor saat Kongres Perhiptani VIII Tahun 2023 di Ballroom Hotel Kyriad Bumiminang Padang, Senin (12/6/2023).
Berdasarkan data BPPSDMP Kementerian Pertanian, saat ini jumlah tenaga lepas harian (THL) penyuluh pertanian di Indonesia mencapai 19 ribu orang. Belum termasuk dari subsektor peternakan, perkebunan, kelautan dan perikanan, serta kehutanan.
Baginya, peran THL sangat penting dalam membantu petani untuk meningkatkan produksi pangan. Jika dihapuskan, Isran mempertanyakan nasib pertanian dan pangan negara Indonesia.
Sebagai Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) ini pun menyatakan tekadnya untuk memperjuangkan nasib tenaga honor, termasuk para penyuluh pertanian.
“Ini bukan tentang piring nasi tenaga honor, tapi nasib piring nasi bangsa Indonesia yang punya cita-cita menciptakan kedaulatan pangan,” tegasnya.
Dikatakan, para THL penyuluh pertanian dengan gaji rendah yang diberikan pemerintah, tapi masih mampu berkontribusi besar bagi negara mendorong produktivitas pertanian untuk mewujudkan kemandirian pangan bangsa.
Mantan bupati Kutai Timur ini pun tidak menampik saat ini banyak terjadi korupsi triliunan rupiah hingga merugikan negara, dan hal itu hanya menguntungkan segelintir orang.
“Daripada uangnya dikorupsi, lebih baik dipakai menggaji tenaga honorer,” tandasnya.
Lagi pula ujarnya, kalau pemerintah tetap bersikeras melakukan penghapusan tenaga honor, maka akan menciptakan gelombang kemiskinan baru.
“Kalau saja 4 juta tenaga honor itu masing-masing menanggung tiga orang anggota keluarga, maka akan ada 16 juta orang bergantung hidup dari gaji honor,” bebernya.
Saat ini berdasarkan data BPPSDMP Kementan RI, di Indonesia terdapat 25 ribu penyuluh pertanian berstatus PNS dan 19 ribu berstatus THL.
“Angka itu masih jauh dari cukup jika dibanding jumlah desa di Indonesia, dengan target satu desa satu penyuluh,” pungkasnya. (ma/adv/kominfokaltim)