SAMARINDA – Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Jaya Mualimin mengakui terdeteksinya COVID-19 varian Arcturus di Kaltim. Bahkan dari peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi saat ini diyakininya karena virus tersebut.
“Memang asalnya itu terdeteksi dari hasil pemeriksaan labolatorium dari dua pekerja asing yang datang dari luar negeri. Datangnya dari kapal, mereka mengalami batuk, pilek dan setelah diperiksa positif. Mereka sudah isolasi mandiri dan sudah sembuh,” katanya, Senin kemarin (1/5/2023).
Terkait dengan peningkatan kasus, menurut dia, terjadi merata secara nasional dan memang mengalami kenaikan. Lantaran dipicu dengan tingginya mobilitas warga pasca libur panjang.
Namun begitu, Jaya Mualimin memastikan bahwa kondisi tersebut hanya akan berlangsung selama beberapa pekan ke depan.
“Memang ada peningkatan, rata-rata harian 20 kasus, tapi memang secara nasional meningkat. Mungkin karena varian baru dan cepat menular,” terangnya.
Walau begitu, dirinya meminta agar masyarakat tetap tenang menghadapi kondisi saat ini. Jaya Mualimin menyebut, COVID-19 varian Arcturus ini masih satu keluarga dengan COVID-19 varian Omicron dan tidak terlalu berbahaya dan tidak menyebabkan gangguan pernafasan .
“Tidak perlu panik, karena varian ini masih keluarga Omicron. Gejalanya tidak perlu dicemaskan, karena ringan saja seperti batuk biasa, flu dan sakit tenggorokan, tapi tidak menyebabkan gangguan pernafasan atau sampai kekurangan oksigen,” tutupnya.(end/adv/kominfokaltim)