SAMARINDA – Kecelakaan kerja yang diakibatkan longsor menewaskan seorang pekerja dari kontraktor PT Belengkong Mineral Resource, terjadi di area IUP PT Insani Bara Perkasa, tepatnya di site Efendi RT 27, Kelurahan Handil Bhakti, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda. Insiden tersebut terjadi pada Selasa (10/9/2024), sekitar pukul 16.00 Wita.
Kapolsek Palaran, Kompol Zarma Putra, mengungkapkan, korban bernama Medir (36), seorang operator excavator, saat itu tengah menjalankan aktivitas pengambilan tanah overburden (OB) di lokasi tersebut. Tiba-tiba longsoran tebing terjadi area kerja yang juga berfungsi sebagai jalur lintasan hauling, sekitar pukul 16.00 Wita. Longsor tersebut menyeret excavator yang dioperasikan oleh korban sejauh 15 meter, sebelum unit tersebut tertimbun tanah.
“Upaya rekan-rekan korban untuk mengevakuasi Medir terhambat oleh longsoran kolam air yang menambah material lumpur dan potongan kayu, menimbun seluruh area kerja,” jelas Kapolsek.
Ia menyebut, evakuasi dilakukan hingga malam hari oleh pihak perusahaan, dibantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Kartanegara.
Setelah pencarian selama berjam-jam, korban akhirnya berhasil dievakuasi dan segera dibawa ke RSUD Abdul Moeis Samarinda pada Rabu (11/9/2024) pukul 08.10 Wita.
“Saat ini, jenazah Medir masih berada di rumah sakit sambil menunggu kedatangan keluarga,” tambahnya.
Kepolisian Sektor Palaran telah melakukan langkah-langkah penanganan, termasuk mendatangi lokasi kejadian, meminta keterangan saksi, dan berkoordinasi dengan pihak terkait. Kegiatan tambang di PT Insani Bara Perkasa saat ini dihentikan sementara waktu. Investigasi lebih lanjut tengah dilakukan oleh Kementerian ESDM dan Dinas ESDM Provinsi Kalimantan Timur terkait insiden ini.
Tindakan investigasi dan langkah-langkah preventif kini menjadi fokus utama guna mencegah terjadinya peristiwa serupa di masa mendatang.(jl/jb)