SAMARINDA – Datangnya bulan Suci Ramadan, yang dipenuhi dengan maghfirah menjadi waktu yang tepat diisi dengan ibadah dan kebersamaan baik bersama keluarga, maupun rekan komunitas. Namun harus diingat kesadaran akan keamanan rumah jangan sampai terabaikan.
Pasca-kebakaran yang menghantam pemukiman di Samarinda pada awal bulan Ramadan 1445 H lalu. Catatan Jurnalborneo.com, kebakaran terjadi di Samarinda tanggal
16 Maret 2024 pukul 00.30 Wita di Jalan Pasundan, dan pada tanggal 19 Maret 2024 pukul 11.30 Wita kebakaran melanda pemukiman warga jalan Wijaya Kesuma bang SMPN 5 Samarinda, mengingatkan kita akan pentingnya langkah-langkah keamanan yang harus diambil saat meninggalkan rumah, terutama untuk melaksanakan shalat subuh.
Menanggapi hal ini, Ketua Info Taruna Samarinda (ITS), Joko Iswanto, memberikan himbauan kepada warga untuk meningkatkan kesadaran akan tindakan keamanan yang perlu diambil seperti mematikan semua perangkat listrik seperti kompor dan colokan yang tidak terpakai sebelum pergi.
“Tindakan sederhana ini tidak hanya mencegah terjadinya musibah kebakaran, tetapi juga potensi kejadian tidak diinginkan lainnya. Selain itu, perhatikanlah agar selalu mengunci rumah untuk mencegah akses yang tidak diinginkan,” jelasnya pada Kamis (28/03/2024).
Dalam hal ini, Joko Iswanto menekankan kebakaran tidak hanya berdampak pada rumah sendiri, tetapi juga dapat merugikan rumah-rumah tetangga. Oleh karena itu, disiplin dalam tindakan keamanan rumah sangatlah penting, terlebih lagi di luar bulan Ramadan.
“Dengan mengingatkan akan kejadian tragis tersebut, saya berharap agar semua warga Samarinda dan sekitarnya dapat memperhatikan himbauan ini demi menjaga keamanan lingkungan mereka,” pungkasnya.*