SAMARINDA – Sosialisasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan penggunaan e-Katalog pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni, Senin 12 Februari 2024 di Ballroom Crystal Hotel Mercure Samarinda.
Acara yang dikerjakan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Provinsi Kaltim ini menghadirkan narasumber dari Pusat P3DN Kementerian Perindustrian, Pusat Data dan Informasi Kementerian Perindustrian, serta Kepala Biro Barjas Setda Prov Kaltim.
Sekda Sri Wahyuni menyampaikan rasa syukurnya karena capaian kinerja Pemerintah Provinsi Kaltim di tahun 2023 mencapai 92,4 persen, atau meningkat dari tahun sebelumnya hanya 87 persen.
Dari capaian itu, menurutnya yang ikut memberi kontribusi yang besar adalah belanja modal lewat pengadaan barang dan jasa. Bahkan pengadaan barang dan jasa lanjutnya, Kaltim menjadi salah satu provinsi dengan penggunaan e-katalog tertinggi di Indonesia. “Ini komitmen yang baik dan tidak main-main. Nilainya mencapai Rp4 triliun,” sebutnya.
Sehingga belanja e-katalog Kaltim 2023 ungkapnya, sama besarnya dengan APBD kabupaten atau kota di Pulau Jawa. Sekda pun meminta semua pihak untuk saling mendukung dan berkolaborasi untuk implementasi kebijakan peningkatan produk dalam negeri, tingkat komponen dalam negeri serta penggunaan e katalog pengadaan barang dan jasa pemerintah. “Mudah-mudahan ini menjadi bagian komitmen kita untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat,” harapnya.
Kepala Disperindagkop UKM Kaltim Heni Purwaningsih menjelaskan sosialisasi sebagai upaya percepatan penayangan produk-produk UMKM dan koperasi pada katalog sektoral dan katalog lokal.
“Hal ini sesuai peraturan pemerintah dan peraturan presiden mengatur pengadaan barang dan jasa. Dimana pemerintah daerah dan kementerian/lembaga wajib mengalokasikan 40 persen dari anggarannya untuk usaha kecil dan koperasi dalam pengadaan barang dan jasanya,” pungkasnya.(*)