PASER – Jalan penghubung antara Kecamatan Batu Engau dan Kecamatan Tanjung Harapan kini semakin membaik. Sebelumnya, jalan poros ini tak bisa dilewati kendaraan normal, sebab kondisi jalan yang berlumpur, berlubang, bahkan ada ruas jalan yang menjadi kubangan air.
Hal ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser untuk meningkatkan perekonomian dan meningkatkan aktifvitas produktif masyarakat. Sehingga bisa lebih mensejahterakan masyarakat Kabupaten Paser.
“Jalan yang baik akan sangat membantu masyarakat beraktivitas dengan nyaman, meningkatkan perekonomian masyarakat, serta berkurangnya angka kecelakaan. Hal ini tentu untuk mewujudkan Paser MAS (Maju, Adil, dan, Sejahtera),” kata Bupati Paser dr Fahmi Fadli saat melakukan peninjauan jalur utama penghubung antara Kecamatan Batu Engau dan Kecamatan Tanjung Harapan, Selasa (8/8/2023).
Bupati Paser melanjutkan, kondisi jalan saat ini masih belum sesuai dengan harapan. Saat ini masih penanganan tanggap darurat saja. Sedangkan untuk melakukan semenisasi masih dalam tahapan persiapan material.
“Secara penanganan tanggap darurat terakhir sampai perbatasan Desa Segendang dan Desa Keladen sudah ada penanganan yang luar biasa,” beber Bupati.
Setelah Desa Keladen, kemudian jalur menuju Desa Random. Namum, jalur dusun IPI yang ada di Desa Random masih dalam kawasan Cagar Alam (CA). Dengan begitu, Pemkab Paser masih menunggu rekomendasi dari BKSDA provinsi Kaltim untuk bisa membangun jalan di dusun IPI.
“Target selesai pekerjaan kemungkinan membutuhkan dua atau tiga tahun kedepan. Secara bertahap baik satu kilometer maupun dua kilometer setiap tahunnya pasti ada progres,” jelasnya.
Bupati Paser bersyukur dengan kondisi jalan utama ini semakin membaik. Pemkab Paser terus berupaya melakukan perbaikan jalan. Sebab jalan yang baik dan layak merupakan kunci utama dalam mengembangkan desa dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Kami berharap kedepannya jalan-jalan di Kabupaten Paser bisa baik secara keseluruhan. Kami juga meminta dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat. Supaya perbaikan jalan bisa berjalan dengan baik dan lancar,” jelas Bupati.
Senada disampaikan, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Paser Asnawi. Dikatakan, saat ini pihaknya melakukan perbaikan jalan yang rusak parah. Menggunakan anggaran tanggap darurat Bidang Bina Marga DPUTR Paser, mulai dari titik nol Desa Kerang sampai perbatasan Desa Keladen.
“Beberapa bulan lalu yang sering kita lihat di media sosial rusak parah, seperti kubangan air. Alhamdulillah kondisi jalan-jalan yang parah sudah diperbaiki,” ucapnya.
Asnawi menjelaskan, perbaikan jalan yang termasuk 600 miliar itu sudah berjalan dari Desa Kerang pada segmen Kerang-Mengkudu. Saat ini juga ada mulai pengerjaan masuk dalam segmen Mengkudu – Lomu – Pengguren Jaya. Kemudian untuk segmen Pengguren Jaya – Segendang – Keladen serta segmen diatas Keladen sudah ada tumpukan material untuk persiapan pengerjaan.
Total jalan penghubung antara Kecamatan Batu Engau dan Tanjung Harapan yang diperbaiki sepanjang 60 kilometer lebih. Jika dari Kecamatan Tanah Grogot, Total panjang jalan sekitar 80 kilometer lebih.
Bupati Paser meminta DPUTR, kata Asnawi, untuk tetap melakukan perawatan jalan setelah jalan selesai diperbaiki. Apabila ada jalan yang rusak harus segera diperbaiki.
“Nantinya kami akan mempersiapkan alat berat di Desa Pengguren Jaya, Desa Kerang, dan juga Desa Tanjung Aru serta daerah ibu kota kecamatan. Supaya ketika ada perbaikan jalan, tidak lagi memerlukan mobilisasi dari jauh. Jadi cepat gerak setelah ada laporan dari masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Salah satu masyarakat Desa Segendang Bahdiansyah (46) mengatakan, perjalanan ke Grogot untuk saat ini bisa lebih cepat, maksimal sampai 2 jam setengah. Perbandingan jalan yang dulu dengan sekarang jauh lebih baik yang sekarang.
“Terimakasih Pemkab Paser, Karena sudah memperbaiki jalan. Sekarang sudah kurang lubang-lubangnya, kalu dulu sepanjang jalan becek banyak lubang, enggak lewat jalan poros, dulu lewat jalan plasma kebun sawit . Sekarang ini lumayan, sudah bisa melewati jalan poros,” jelasnya.
Setelah jalan ini diperbaiki, orang-orang dari Desa Tanjung Aru, Senipah, Random juga bisa lewat sini. Sekarang enggak ada yang lewat selatan (plasma kebun sawit) lagi. Bagi warga Segendang, kondisi jalan saat ini cukup memadai, apalagi semenisasi sudah secara keseluruhan.(fi/adv)