MALANG – Lulusan SMK Madani Turen Kabupaten Malang, jurusan analis kesehatan (Tehnologi Laboratoriun Medik) banyak diminati perusahaan medis atau klinik. Bahkan setiap tahun, sebelum siswa dinyatakan lulus sudah banyak yang meminta kepada kepala sekolah
Kepala Sekolah SMK Madan iTuren HM Abdul Hamid menjelaskan, jurusan analis kesehatan (Tehnologi Laboratorium Medik) yang ada di sekolahnya merupakan satu-satu yang menyelenggarakan pendidikan tersebut di Kabupaten Malang. Sehingga setiap tahun banyak yang memesan untuk mendapatkan lulusan terbaik dari SMK Madani. Padahal wisuda kelas 3 dijadwalkan diselenggarakan Rabu, 19 Juni 2021 mendatang.
“Alhamdulillah kami mendapat kepercayaan dari perusahaan medis atau klinik kesehatan untuk mengirimkan lulusan terbaik kami. Padahal mereka belum wisuda,” kata Abdul Hamid bersemangat.
Abdul Hamid mengungkapkan, SMK Madanidi Desa Jeru Kecamatan Turen Kabupaten Malang, berdiri tahun 2012 dengan dua program keahlian atau jurusan yakni Keperawatan danTehnologi Laboratorium Medik (analis kesehatan ).
Seiring dengan perkembangan dunia pendidikan dan kebutuhan dunia kerja, saat ini sudah meluluskan siswa sekitar 115 orang. Rata-rata sudah bekerja bahkan ada yang melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Dikatakam Abdul Hamid, perbedaan dengan pendidikan setingkat sekolah menengah atas (SMA) dan SMK lainnya di Indonesia, di SMK Madani diajarkan materi “ ahlak atau budi pekerti Pengajar pelajaran ahlak atau budi pekerti, ini sangat penting karena mengajarkan bertata krama yang santun baik berkata maupun bersikap dan bertingkah laku. Apalagi lulusan SMK Madani nantinya harus memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Inilah yang membedahkan SMK Madani dengan sekolah menengah atas lainnya,” tandas Abdul Manan.
SMK Madani juga mengembangkan program kemitraan kerja yaitu dengan melibatkan sekolahyang berbasis medic seperti STikes Widya Cipta Husada, STikes Maharani, Poltekes RS Dr. Soepraoen Malang, Insan Medika Home Care Yogjakarta, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang serta Puskesmas Wilayah Malang.
Abdul Hamid menyebutkan, siswa yang belajar di sekolahnya merata dari wilayah yang ada di Kabupaten Malang. Rata-rata dari kalangan ekonomi menengah ke bawah. Oleh karena itu pihaknya membebaskan uang gedung dan memberikan beasiswa serta asrama siswa. Biaya pendidikan sangat murah dibandingkan dengan sekolah kejuruan lainnya di Malang.
“ Memang tujuan kami mendirikan sekolah ini bagaimana bisa membantu pendidikan dengan keahlian tertentu kepada masyarakat pedesaan yang tidak mampu, sehingga mereka bisa mandiri dan bekerja pada perusahaan, Puskesmas atau klinik yang pada akhirnya ekonomi mereka bisa terangkat, “ tambah Abdul Hamid.
Berka tprestasinya, SMK Madani mendapatkan bantuan gedung sekolah dua lantai dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (BuangSupeno)