Semua tahu, salah satu kekuatan dari Sistim Precision adalah pembukaan strong 1C. Apabila tidak diganggu, kedua pemain akan dengan mudah saling bertukar informasi menggunakan berbagai konvensi tambahan seperti suit asking bid, trump asking bid dan lain-lain. Buat pemain yang sudah menekuni permainan bridge sejak tahun 70an pasti ingat dengan Alpha, Beta, Gama dan Delta yang menjadi ciri khas Sistim Precision untuk pembukaan strong 1C.
Oleh sebab itu munculah ide untuk mengganggu pembukaan strong 1C. Nah mengganggu ini tidak umum karena overcall yang dilakukan tidak berdasar High Card Point (HCP) seperti biasnya.
Alasan utamanya karena setelah lawan buka 1C dengan 16+ HCP maka disisi yang mengganggu hampir 99% tidak ada game lagi.
Dengan dasar ini maka otomatis tidak akan melompat secara tidak karuan ke level tinggi untuk hanya di double penalty oleh lawan.
Ada beberapa konvensi yang cukup popular tentang gangguan bid terhadap pembukaan 1C Strong.
Penulis pernah menggunakan konvensi yang dinamakan CRASH. Crash ini adalah singkatan dari Color, Ranking dan Shape.
Jadi setelah lawan buka 1C maka bagi yang menggunakan konvensi ini, double artinya Color, 1D = Ranking dan 1NT = Shape.
Ketiga bid ini menunjukan pegangan dua suit. Color untuk sama warna, Ranking untuk sama tingkat atau C+D dan H+S dan Shape untuk yang bulat H+C dan yang runcing S+C (sesuai gambar symbol kartu).
Kemudian ada juga Truscott yang seperti ini :
Pass = Natural pass atau Strong
Double = Club + Heart
1D = Diamond + Heart
1H = Heart + Spade
1S = Spade + Club
1NT = Diamond + Spade
2C = 2 warna minor
Salah satu lagi yang pernah penulis pakai adalah Mathe Defence Against 1C Strong. Konvensi ini cukup popular di Indonesia karena mudah tidak berbelit-belit seperti konvensi yang sebelumnya.
Double = dua warna major
1D = Natural 5+ kartu D
1H = Natural 5+ kartu H
1S = Natural 5+ kartu S
1NT = dua warna minor
Namun saat ini, penulis menggunakan versi Djarum Bridge Club
Double = dua warna major
1D = dua warna Shape atau Mixed
1H = dua warna merah
1S = dua warna hitam
1NT = dua warna minor
Setiap pilihan pasti ada resiko yang harus diambil. Seperti pada contoh terakhir, otomatis dengan natural D/H dan S tapi hanya pegang satu suit maka tidak boleh overcall.
Oleh sebab itu penulis teringat nasihat dari mantan pelatih timnas Indonesia Erick Kokish asal Kanada. Ia mengatakan, memilih konvensi yang digunakan itu tidak mudah karena sekarang ada ribuan konvensi yang bisa digunakan. Bagus untuk si A belum tentu bagus untuk si B.
Dengan demikian ketika kita sudah memilih konvensi maka kita harus mencatat hasil yang didapat ketika konvensi ini digunakan. Jika nilainya plus pertahankan tapi jika nilainya minus buang dang anti yang lain.
Mengapa judul tulisan ini “Mengganggu Pembukaan 1C Precision Jangan Jadi Bumerang”
Karena kita harus hati-hati menggunakannya, jangan asal ganggu terutama ketika posisi papan bahaya ada di pihak kita sehingga lawan bisa saja melakukan penalty double.
Demikian juga dengan overcall dua suit dengan hanya 4-4 karena belum tentu sacrifice itu bagus. Selain itu lawan juga mendapat informasi sehingga mungkin menemukan line of play yang tepat karena gangguan kita.
Hal lain walaupun bid ini tujuannya mengganggu tapi sebaiknya dibicarakan lebih detail tentang lanjutan biddingnya.
Penulis akan mengambil contoh papan yang muncul pada saat latihan online di Bridge Base Online (BBO) pada hari Rabu 31/5 pagi.
Penulis pegang distribusi ini :
S AQ92
H AK5
D K109864
C Void
Bidding berlangsung :
Barat Utara Timur Selatan
Pass
1C Prec ?
Sesuai konvesi yang saya gunakan maka bid 1D artinya pegang dua suit bisa H+C atau S+D
Barat Utara Timur Selatan
Pass
1C Prec 1D Pass 3C (P/C)
Pass ?
Partner bid 3C yang artinya pass jika saya suit C+H atau correct ke 3D kalau D+S.
Disini timbul masalah karena kami partnership baru belum tuntas membicarakan sampai detail sekuens ini.
Penulis kemudian mengusulkan agar kita selanjutnya bisa menunjukan pegangan kuat dan forcing ke game dengan tidak menuruti kemauan partner untuk pass atau correct dengan bid 3H atau 3S untuk pegangan kuat.
Sehingga dengan demikian penawaran pada papan ini akan berlangsung seperti ini :
Barat Utara Timur Selatan
Pass
1C Prec 1D Pass 3C (P/C)
Pass 3S Pass 4D
Pass 5C Pass 6D
5C disini adalah cue-bid yang menunjukan pegang semua control di tiga warna sisa. Karena spade adalah suit maka pasti A sedangkan C dan H salah satu bisa void.
Dengan bid seperti ini jelas selatan tahu apa yang dibutuhkan utara, yaitu AQJx D ditambah singleton S cukup untuk bid 6D.
Hanya pasangan Anthony Soebroto dan Agus Kustrijanto yang bisa bid slam papan ini. Pilihan Anthony untuk bid agressife 4D pass or correct setelah Agus overcall 1D mixed membuat mereka dengan mudah bid slam.
15/US/S Utara
S AQ92
H AK5
D K109864
C Void
Barat Timur
S KJ8 S 107643
H QJ1082 H 763
D 7 D 53
C AKQ6 C J109
Selatan
S 5
H 94
D AQJ2
C 875432