SAMARINDA – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur menggelar Pameran Kearsipan, dengan tema Menuju birokrasi Maju memori kolektif bangsa dan peradaban bermartabat yang laksanakan di Atrium Big Mall Samarinda, Sabtu (10/6/2023).
Kepala DKP Kaltim H. Muhammad Syafranuddin dalam sambutannya mengatakan kearsipan adalah bidang terpenting. “Kami menganggap arsip adalah sebuah dokumen yang tidak terbantahkan, kami menganggap arsip ini harus disosialisasikan apa itu arsip, bagaimana mengolah arsip, bagaimana mendirikan arsip dengan baik. Dan salah satunya adalah dengan menggelar pameran arsip untuk memperkenalkan lebih dekat arsip dengan masyarakat,” ucapnya.
Adapun tujuan dari pameran ini adalah untuk membuka wawasan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun kepada masyarakat bagaimana menyimpan arsip-arsip, dan betapa pentingnya arsip. Melalui pameran inilah, Ia berharapada rasa kecintaan terhadap arsip, rasa kecintaan terhadap dokumen mulai tumbuh. Sehingga siapapun yang di tempatkan di DPK akan menjiwainya.
Disebutkan, di provinsi Kaltim, DPK Kaltim telah memperkenalkan program yang diberi nama SIAGA (Selamatkan Arsip Keluarga).
Program ini adalah upaya menyelamatkan arsip keluarga yang terkena bencana seperti musibah banjir, musibah kebakaranyang menyebabkan arsipnya ikut musnah.
“Dengan adanya program ini, masyarakat bisa terhindar dari kehilangan jejak dokumen berharga. Jadi program ini adalah untuk membackup dari kehilangan Arsip-arsip keluarga,” jelas Ivan sapaan akrab M. Syafranuddin.
Dijelaskan Ivan, DPK provinsi Kaltim ada program kerjasama dengan dinas pendidikan adik-adik kita yang sedang sekolah di SMK untuk magang menjadi Arsiparis. ini untuk membantu dalam mengelola arsip-arsip yang ada di lingkungan sekolahnya.
“Arsip kita amburadulnya minta ampun. Kalau di cari ada yg dikaki, dibawa meja dan dimana-mana. Begitu diperiksa aparat hukum kalang kabut, semua menangis, karena tidak tertib begitu digugat kalah. Misalnya ada satu kasus gugatan perkara sengketa tanah disebuah sekolah oleh ahli waris pemilik asal tanah yang diatasnya dibangun sebuah sekolah, karena kita menyimpan arsip tidak tepat begitu di dicari tidak ketemu, bisa kalah saat pembuktian,” ungkapnya.
Ia pun himbauan agar masing-masing OPD mengimplementasikan program Srikandi. Program Srikandi ini sangat tepat untuk kita khususnya bagi pejabat-pejabat yang mempunyai tingkat kesibukkan luar biasa.
“Selama satu tahun ini saya telah menerapkan Srikandi, Alhamdulillah pulang dinas luar daerah tidak perlu terburu-buru ke kantor, karena semua urusan kedinasan sudah saya selesaikan dalam perjalanan. Dengan aplikasi Srikandi Insya Allah semua beres, dimana pun posisi kita bisa mengerjakan urusan administrasi kantor,” jelas Ivan menutup Sambutannya.
Sementara itu Hero Mardanus Satyawan, Sekretaris kota Samarinda saat menyampaikan sambutan mewakili Walikota Samarinda mengatakan, sepesat apapun perkembangan dan kemajuan manajemen administrasi perkantoran saat ini tetap tergantung kepada sebuah warkat atau dokumen Arsip.
“Atas nama pemerintah kota Samarinda saya menyambut baik adanya pameran dengan harapan dapat memberikan pemahaman tentang Kearsipan baik dari segi sistem pengelolaan kearsipan, aturan dan lain sebagainya, serta yang paling penting tentang kesejahteraan masyarakat betapa pentingnya sebuah dokumen Arsip bagi sebuah lembaga pemerintah, swasta maupun dokumen pribadi,” ujar Hero.
Ditambahkan, dengan kegiatan pameran kearsipan sejarah bagaimana perkembangan kota Samarinda. Bahwa kota Samarinda mempunyai sejarah untuk diketahui semua pihak, kedepannya kegiatan seperti ini perlu dilaksanakan lebih besar lagi sehingga lebih banyak mengangkat banyak hal dalam pelaksanaannya.
Agenda Pameran Kearsipan yang digelar Selama satu hari penuh sejak pagi hingga malam antara lain diisi Seminar Gerakan Kearsipan dengan menampilkan Rudi Anton, Direktur Kearsipan wilayah I Arsip Nasional Republik Indonesia, dengan moderator Erham Yusuf Kadis DPK Kota Samarinda.
Selain itu juga ada talk show Citra kota Samarinda dalam Arsip menampilkan pembicaraan M. Sarip sejarawan, dengan moderator Talitha Aufa Nabilah, putri Indonesia intelegensia Kaltim 2023. (m/h/adv/dpkkaltim)
