SAMARINDA – Pansus DPRD Kaltim LKPJ Gubernur Kaltim Tahun Anggaran 2020 menyoroti Angka Harapan Sekolah, penilaian tersebut dilakukan dengan lebih dulu mengukur kinerja pembangunan di Kalimantan Timur.
“Pansus LKPJ menggunakan cara sederhana, yakni membandingkan capaian Indikator makro pembangunan tahun2020 dengan capaian tahun sebelumnya. Untuk mengukur ketercapaiantarget indikator makro tujuan dan sasaran pembangunan dalam RPJMD, dilakukan dengan cara membandingkan capaian dengan targetnya pada tahun bersangkutan, 2020,” urai Wakil Ketua Pansus DPRD Kaltim LKPJ Gubernur Kaltim Tahun Anggaran 2020 Rusman Ya’qub
“Kinerja pembangunan sumber daya manusia menurun, bila diukur menggunakan capaian indikator IPM. Disisi lain,target IPM tahun 2020 dalam RPJMD sebesar 76,66 tidak tercapai,” terang Rusman.
Dikayakan Rusman, saat Pansus LKPJ menelusuri capaian komponen pembentuk angka IPM, yakni harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah, angka harapan hidup, dan pengeluaran perkapitadari tahun 2016 sampai dengan tahun 2020. Pansus mencatat, Angka Harapan Lama Sekolah dan Rata-rata Lama Sekolah naik dari tahun ke tahun. Angka Harapan Hidup naik dari tahun ke tahun. Angka Pengeluaran per Kapita dari tahun 2016 sampai tahun 2019 naik dari tahun ke tahun, namun tahun 2020 mengalami penurunan.
Sementara Indikator makro pembangunan daerah yang umum digunakan dalam dokumen RPJMD, yakni Indeks Pembangunan Manusia, LajuPertumbuhan Ekonomi, Tingkat Kemiskinan, Rasio Gini, Inflasi, dan Tingkat Pengangguran Terbuka. Pansus menelusuri data BPS Provinsi Kalimantan Timur, dan mencatat capaian Indeks Pembangunan Manusia pada tahun 2016 sampai dengan tahun 2019, berturut-turut angka menurun menjadi 76,24. Terjadi penurunan angka IPM sebesar 0,37 poin pada tahun 2020, walaupun secara nasional masuk dalam kelompok IPM tinggi.
Pengeluaran per Kapita tahun 2020 tercatat 11.729 ribu/tahun/kapita, sedangkan tahun 2019 tercatat 12.359 ribu /tahun /kapita Dapat disimpulkan komponen Pengeluaran per Kapita tahun 2020 yang menyebabkan angka IPM Kalimantan Timur turun. Sebagai gambaran,dibandingkan dengan empat provinsilainnya di Pulau Kalimantan, capaian pembangunan manusia Kalimantan Timur merupakan yang tertinggi, pungkasnya.
Kemudian pada tahun 2020,angka IPM Provinsi Kalimantan Timur sebesar 76,24 bahkan lebih tinggi dibandingkan angka IPM nasional yang sebesar 71,94. Nilai 76,24 dikatakan berstatus IPM Tinggi. (*/adv)