SAMARINDA – Pasca libur panjang, kasus COVID-19 di Kaltim mengalami lonjakan. Rata-rata harian bahkan sudah mencapai 30 kasus baru.
Dinas Kesehatan Kaltim merilis data infografis COVID-19 per 5 Mei 2023, dimana terdapat penambahan kasus baru sebanyak 47 kasus dalam sehari. Penambahan kasus baru ini juga menyebabkan bertambahnya jumlah pasien yang dirawat, yakni sebanyak 42 orang. Sedangkan pasien yang sembuh jumlahnya masih sedikit, yakni hanya 5 pasien.
Dari 10 kabupaten/kota di Kaltim, Kota Balikpapan sudah berstatus zona merah, 3 kabupaten lainnya berstatus zona orange yaitu Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Kutai Kartanegara. Sementara 6 kabupaten/kota lainnya berstatus zona kuning, yaitu Kota Samarinda, Kota Bontang, Kabupaten Mahakam Ulu, Kabupaten Paser, Kabupaten PPU, Kabupaten Kutai Barat.
Kota Balikpapan menjadi satu-satunya kota penyumbang kasus sembuh terbanyak hari ini, yakni 5 kasus.
Sementara, penambahan kasus terbanyak juga terjadi di Kota Balikpapan sebanyak 15 kasus, Berau 9 kasus, Kutai Kartanegara 8 kasus, Kota Bontang 5 kasus, Kabupaten Kutai Timur 4 kasus, PPU 3 kasus Paser 2 kasus dan Kota Samarinda 1 kasus.

“Secara nasional naik, jadi imbasnya semua provinsi ikut naik, termasuk Kaltim,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Jaya Mualimin, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon Jumat malam (5/5/2023).
Menurut dia, Dinas Kesehatan Kaltim sendiri belum dapat memastikan apakah penularan kasus di Kaltim ini dikarenakan virus baru, karena masih menunggu hasil labolatorium.
“Tiga hari lagi sampel yang dicek di labolatorium Unmul keluar,” sebutnya.
Setelah adanya hasil labolatorium, Jaya Mualimin berjanji akan menyampaikan kepada publik mengenai jenis virus COVID-19 yang ada.
“Nanti saya akan sampaikan, apakah ini karena virus baru atau bagaimana,” pungkasnya. (end/adv/kominfokaltim)