Permasalah ketersediaan air bersih dari PDAM di Kota Samarinda kembali mencuat, bahkan karena berlarut larut tidak kunjung ada solusi, beberapa perwakilan warga melakukan demonstrasi baik dengan mendatangi pihak terkait hingga memasang spanduk untuk menyatakan kekesalan mereka.
Berbagai tuntutan yang dilakukan warga itu sangat wajar, air adalah kebutuhan dasar yang tidak bisa tidak harus dipenuhi. Karena itu Pemkot harusnya serius menyelesaikan permasalahan ketersediaan air bersih karena masalah itu terus berlarut larut dan berulang ulang.
Beberapa masalah yang saya temui di lapangan berdasarkan temuan maupun pengaduan warga antara lain: belum terakses Instalasi PDAM, terakses PDAM namun lebih sering tidak teraliri air bersih, terakses PDAM namun layanan terganggu berlarut-larut dengan alasan perbaikan jalan dan perbaikan instalasi jaringan pipa.
Melihat masalah yang ada, Pemkot Samarinda tidak bisa bersantai melihat situasi ini, masalah ini harus diidentifikasi penyebab utama, kemudian mencari solusi baik jangka pendek, menengah hingga jangka panjang dan pemkot langsung turun tangan mengatasi, bukan hanya menyerahkan salah satu pihak seperti PDAM saja.
Misalnya layanan air bersih yang terganggu atau terhenti karena adanya perbaikan jalan, maka pemkot mestinya mengkoordinasikan pihak terkait misalnya antara PDAM & PUPR, sehingga masalah bisa cepat teratasi, bukannya masing² pihak saling menunggu kerja pihak lain, sehingga dampaknya merugikan masyarakat.(*)
*) Abdul Rohim:
– Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Samarinda
– Anggota Komisi 2 DPRD Kota Samarinda