SAMARINDA – Pemerintah Provinsi melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelatihan Koperasi Dinas Perindustrian, Perdagangan,Koperasi dan UMKM memberikan pelatihan kepada masyarakat untuk pengelolaan koperasi modern.
“Pelatihan ini untuk peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), yang diikuti 30 koperasi di daerah Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Kartanegara (Kukar), dan Kutai Timur (Kutim),” ungkap Kepala UPTD Pelatihan Koperasi Kaltim Zainuddin Fanani, Kamis (13/7/2023).
Kemudian, selama koperasi biasanya lebih fokus pada sektor keuangan, seperti simpan pinjam. Tetapi,di daerah ini akan menyongsong Ibu Kota Negara (IKN) yang baru. Mereka perlu ikut serta dalam pembangunan IKN,dengan membentuk koperasi yang lebih modern.
Pelatihan koperasi ini dilaksanakan oleh UPTD Pelatihan Koperasi Kalimantan Timur (Kaltim) sebanyak lima kali dalam setahun.
“Tujuan dari pelatihan ini adalah agar pengurus koperasi meniliki pemahaman yang lebih baik tentang koperasi modern,dan langkah-langkah yang harus diambil untuk meningkatkan koperasi agar dapat diterima oleh pengurus dan anggota koperasi itu,” katanya.
Lebih lanjut,salah satu perbedaan antara koperasi modern dengan koperasi konvensional sebelumnya adalah adanya digitalisasi,seperti penggunaan sistem kasir digital. Selain itu, pihaknya juga mendorong koperasi menjadi lebih efek dalam melayani sektor-sektor seperti minimarket.
Dalam pelatihan itu juga, mereka akan diajarkan menerapkan praktik-praktik pengelolaan koperasi yang profesional untuk selalu melaksanakan rapat anggota tahunan sesuai dengan Undang-undang koperasi.
“Pelatihan koperasi juga termaksud untuk membuka wawasan pengurus koperasi tidak hanya pada sektor simpan pinjam, tapi juga bagaimana koperasi dapat menjadi lebih modern dan melayani berbagai sektor lainnya,” papar Zainuddin.
Menteri pelatihan itu meliputi berbagai aspek,seperti permasalahan dalam kelembagaan koperasi, manajemen,pemasaran,dan digitalisasi. Mereka juga dilatih dalam penggunaan aplikasi-aplikasi terkait untuk memperbaiki administrasi dan pembukuan koperasi secara digital.
Pemprov melalui dinas terkait, secara terus-menerus mendorong kemajuan koperasi,baik dari segi pemasaran maupun sistem administrasinya. Harapannya,setiap koperasi yang mengikuti pelatihan ini akan mengalami perubahan positif dan menjadi koperasi yang lebih siap menghadapi kemajuan teknologi.
“Pelatihan ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada pengurus koperasi tentang kelembagaan, manajemen operasional,laporan keuangan, dan lainnya dengan tujuan agar koperasi tersebut dapat menjadi lebih maju dan menerapkan aplikasi yang terdigitalisasi,” pungkasnya. (nt/adv/kominfokaltim)