BALIKPAPAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melakukan peluncuran Kegiatan Sinopadik (Kompetisi Inovasi Pasca Diklat) dan Jambore Inovasi Kalimantan (JIK) 2023, di Balikpapan Rabu (12/4/2023)
“Kegiatan dilaksanakan pada 29-31 Agustus 2023 yang direncanakan akan dibuka oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) dan Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI),” kata Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni.
Dikatakan, Kaltim menjadi tuan rumah Sinopadik 2023 yang dipusatkan di Kampus Bagimu Negeri Jiwa Raga Kami BPSDM Provinsi Kaltim. Sedangkan untuk kegiatan Jambore Inovasi Kalimantan 2023 dipusatkan di Samarinda Convention Hall, Komplek Gelora Kadrie Oening Sempaja Samarinda.
Menurut Sri Wahyuni Pemprov Kaltim menyambut baik dan mendukung penuh kegiatan Sinopadik dan JIK 2023, sebagai wadah berkumpulnya alumni pelatihan kepemimpinan pengawas (PKP) dan pelatihan kepemimpinan administrator (PKA) dari berbagai kabupaten/kota dan provinsi di wilayah Kalimantan.
Kegiatan itu, lanjut Sri Wahyuni juga menjadi wadah yang tepat untuk para inovator dari seluruh Kalimantan, dalam menunjukkan kemampuan mereka dalam menciptakan solusi-solusi inovatif dalam berbagai bidang.
“Kita berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi para peserta dan akan menjadi titik awal dari kolaborasi yang lebih luas antara seluruh pihak yang terlibat dalam bidang administrasi dan pengawasan. Karena kita semua memiliki tanggung jawab untuk memperkuat inovasi dan kreativitas dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, serta memajukan Kalimantan dan Indonesia ke depan,” ujar Sri Wahyuni.
Sekda Sri Wahyuni mengungkapkan Sinopadik dan JIK 2023 merupakan hal yang baru dan ini terkait dengan keberlanjutan proyek perubahan atau proper. Karena saat ini Pemprov Kaltim sedang menginventarisasi proyek perubahan PKP dan PKA termasuk PKN II di Kaltim. Apakah proyek perubahan ini produktif, Atau apakah saat proper saja digunakan dan setelah itu tidak terpakai lagi.
“Ketika semua sudah terinventarisir maka proper yang dibuat nanti tidak lagi sama dengan yang terdahulu atau tidak terjadi pengulangan proper,” katanya.
Sementara Kepala Pusat Pelatihan dan Pengembangan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah Lembaga Administrasi Negara (Puslatbang KDOD LAN) Samarinda Dr Muhammad Aswad menjelaskan bahwa Sinopadik di wilayah Kalimantan telah vakum selama kurang lebih tiga tahun atau terakhir dilaksanakan pada 2019 lalu.
Pada 2016 Kalimantan Utara sebagai tuan rumah, kemudian pada 2017 giliran Kalimantan Selatan, 2018 Kalimantan Barat dan gelaran terakhir sebelum pandemi COVID-19 pada tahun 2019 di Kalimantan Tengah.(he/adv/kominfokaltim)