SAMARINDA – Pemukiman padat penduduk di kawasan Jalan Ulin Gang Lena RT 07, Kelurahan Karang Asam Ilir, Kecamatan Sungai Kunjang diamuk si “jago merah”, sekitar pukul 13.50 Wita, Selasa (9/5/2023).
Kobaran api dengan cepat membesar karena mayoritas bahan bangunan rumah warga terbuat dari kayu, selain itu letak antara satu rumah dengan rumah lainnya saling berdempetan.
Kepulan asap putih kehitaman tebal membumbung tinggi. Kepanikan warga semakin menjadi-jadi, karena banyaknya bangunan rumah yang terbakar.
Sementara itu, puluhan pemadam kebakaran dari berbagai kesatuan langsung berjibaku dengan api, berupaya memadamkan api.
Upaya tersebut ternyata tak mudah, apalagi akses masuk pemukiman warga sangat sempit dan sulit dijangkau mobil pemadam. Tak hanya itu saja, banyaknya warga yang menonton membuat petugas pemadam kebakaran kesulitan.
Berdasarkan data dari Dinas Pemadam Kebakaran Samarinda dan ITS-TRC Samarinda, sedikitnya dari kejadian itu ada 4 bangunan terbakar. Terdiri 2 unit rumah tunggal, 2 unit bangsalan total 21 pintu. Selain itu, 1 unit rumah bangsal 4 pintu ikut terdampak.
Kerugian materil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Seorang relawan kebakaran juga terpaksa harus dievakuasi lantaran mengalami sesak nafas saat berupaya melakukan pemadaman api.
Penyebab kebakaran sendiri masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
“Dari data sementara kami di lapangan, sampai saat ini ada sekitar 11 KK atau 41 jiwa kehilangan tempat tinggal. Penyebab api masih dalam penyelidikan kepolisian,” kata Ketua ITS-TRC Samarinda Joko Iswanto.(end)