SAMARINDA – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prov kaltim KH. Muhammad Rasyid mengukuhkan pengurus MUI Kota Samarinda. Pengukuhan dan sekaligus Musyawarah Kerja Daerah I (Mukerda 1) MUI Kota Samarinda ini digelar di Hotel Grand Sawit Jalan KH .Abdurrasyid (eks Jalan Basuki Rahmat) no 34 A Samarinda. Sabtu (15/7/2023).
Pengukuhan ini disaksikan langsung Wakil Walikota Samarinda Dr.H.Rusmadi Wongso yang sekaligus membuka acara Mukerda , Sekretaris Umum MUI Prov kaltim Drs H Samudi, Ketua Kemenag Samarinda (termasuk yang dikukuhkan sebagai Wakil Ketua MUI Samarinda Bidang Pendidikan), yang mewakili Kapolres, Ketua Komisi dan anggota, Ketua dan Sekretaris MUI Kecamatan, serta ormas Islam di Samarinda.
Wakil Walikota Samarinda Rusmadi Wongso mengucapkan selamat atas dikukuhkannya pengurus MUI Kota Samarinda.
Ia meyakini, dibawah kpemimpina KH Muhammad Mundzir, MUI mampu menyatukan gerak langkah para ulama, merajut kebersamaan antar pemerintah TNI polri, menjalankan tugas membangun dan mensejahterakan umat, khususnya umat Islam di Samarinda
“ Saya atas nama Pemerintah kota Samarinda mengucapkan selamat dan sukses atas dilantiknya/dikukuhkanya pengurus MUI Samarinda masa khidmat 2023-2028 harapan kami MUI yang pengurusnya diisi orang orang terhormat, orang berilmu, orang bijak, para kyai ,ustadz dan cendekiawan punya peran besar untuk ikut membangun, mendidik, menasehati umat islam yang ada di Samarinda,”ujar Rusmadi
Menurut mantan sekda Prov kaltim ini, MUI sebagai lembaga yang berperan sebagai khadimul ummah (pelayan umat) dan shadiqul hukumah (mitra pemerintah), MUI menjadi bagian penting serta mitra bagi pemerintah dalam rangka mendukung pembangunan nasional untuk menyejahterakan rakyat dan menjaga prinsip-prinsip syari’ah dalam kehidupan umat Islam.
Oleh karena itu, MUI diharapkan dapat menjadikan kedua peran ini untuk mewujudkan Samarinda kota peradaban.
“Berbagai permasalahan dalam kehidupan sosial terus meningkat dan memerlukan kepedulian semua pihak tidak terkecuali MUI, bahkan kehadiran MUI mampu membawa masyarakat tenang, tentram, adem sehingga betul betul membawa daerah ini yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur adalah sebuah negeri yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya,” kata nya
Ketua MUI Prov Kkaltim KH Muhammad Rasyid dalam sambutanya usai mengukuhkan pengurus MUI Samarinda mengingatkan akan fungsi MUI sebagai wadah pengabdian dan pengkhidmatan(melayani).
“Itulah tujuan utamanya menjadi pengurus MUI untuk pengabdian dan melayani umat dengan ikhlas bukan berarti tidak boleh terima uang, tetapi sikap ikhlas itulah yang diutamakan,”ujar KH Muhammad Rasyid.
Mantan Ketua Baznas kaltim ini menyampaikan salah satu tugas yang diamanahkan kepada MUI yaitu menjaga umat Islam dari paham pemikiran dan aliran sesat.
“Aliran sesat banyak muncul di kaltim seperti kifayatul islam di Kukar. Upaya kita di MUI adalah untuk menjaga umat Islam bukan memberantas atau bahkan menghakimi mereka yang diduga bahkan dipastikan sesat,” ujar KH Muhammad Rasyid.
Sementara itu, usai dikukuhkan, Ketua MUI Samarinda KH. Muhammad Mundzir mengingatkan kepada pengurus yang baru dikukuhkan agar berpedoman kepada janji yang baru diucapkan ketika pengurus MUI dikukuhkan selama 5 tahun untuk mengutamakan organisasi daripada keluarga.
Mundzir mengupas tentang tema Mukerda , yaitu meneguhkan peran ulama dalam membangun kota Samarinda , ini tugas MUI Samarinda untuk mewujudkanya.
“Ini memang tidak mudah membangun kota samarinda yang beradab tidak cukup hanya punya ilmu, tapi akhlak harus diutamakan, percuma punya ilmu kalau tak beradab,”ujar mantan ketua NU samarinda
Ia mengaku bangga pengurus MUI samarinda sumber daya manusianya tak diragukan banyak yang sarjana yang S1 hingga doktor, namun menjaga kekompakan ,kepedulian, pengabdian tetap diutamakan.
“Pesan saya kita bersatu, jangan sikut sikutan, jangan mengurusi yang bukan urusan kita dan jangan bertindak atau main hakim sendiri kalau kita tidak tau permasalahan yang sesungguhnya, kalau kita bisa melaksanakan kita akan aman masyarakat juga terlindungi,” katanya.(ghib)