SAMARINDA – Dinas Perpustakaan, tenaga pendidik dan orangtua didorong untuk menanamkan gemar membaca pada anak-anak sejak usia dini.
Anggota DPRD Kaltim Bagus Susetyo mengatakan, minat baca yang tumbuh sejak dini akan membentuk dan memperluas wawasan anak-anak, agar menjadi generasi muda yang cerdas.
“Orangtua bisa membacakan buku cerita atau buku dongeng pada anak-anaknya mulai usia balita, agar minat baca pada anak-anak kita tumbuh dan semakin tinggi ketika mereka beranjak besar,” katanya.
Diakuinya, budaya membaca di Indonesia masih kurang. Masyarakat lebih cenderung menyukai menonton televisi. Terlebih dengan pesatnya perkembangan dan kecanggihan digitalisasi saat ini. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa sudah terbiasa menggunakan gadget.
“Anak-anak sekarang kalau menangis langsung diberi gadget. Mereka lebih suka menonton dan bermain game daripada membaca,” ujarnya.
Bagus Susetyo mengingatkan, harus ada peran dan edukasi yang besar dilakukan oleh sekolah dan OPD terkait untuk meningkatkan literasi anak-anak.
“Budaya kita itu tontonan dari mata, bukan dari fasilitas yang harus dibaca. Mudah-mudahan kurikulum sekolah sekarang yang katanya berbeda bisa jadi pembelajaran. Bukan hanya satu guru yang memberikan, tapi mereka berdiskusi, sehingga guru sebagai narasumber untuk memfasilitasi diskusi agar mereka berani menyampaikan pendapat, berargumen. Termasuk dengan OPD terkait, harus meningkatkan upaya literasi pada anak-anak,” tandasnya.(end/adv/dpkkaltim)