SANGATTA – Kemajuan teknologi yang sangat pesat telah mengantarkan manusia pada kemajuan digital yang inovatif dan kreatif, serta menjadi solusi dalam mengatasi beberapa kesulitan. Manfaat kemajuan teknologi dapat membantu kesulitan yang dialami siswa tunarungu, agar mendapatkan kesempatan yang sama dalam menggunakan dan memperoleh manfaat literasi digital.
Komunitas sunyi bermakna (Sukma) Kutai Timur melakukan kegiatan bertajuk Workshop Literasi Digital, untuk Tunarungu Kabupaten Kutai Timur (Kutim) di Hotel Royal Victoria Sangatta pada tanggal 4 sampai 5 November 2023. Kegiatan ini didukung penuh oleh Hotel Royal Victoria, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, serta PT KPC.
Ketua Sukma, Arum mengaku bangga dan senang melihat antusias peserta didiknya sangat semangat mengikuti agenda tersebut. Ia berharap agar peserta yang merupakan anak-anak tunarungu mampu menimba ilmu dengan baik. Ia juga menghaturkan terimakasih kepada semua elemen yang memberi dukungan penuh.
“Saat ini kita melaksanakan pelatihan perdana untuk teman-teman tuli di Kutim. Alhamdulillah, walaupun terkesan dadakan, tapi berkat dukungan dari PT KPC dan Hotel Royal Victoria, akhirnya acara ini bisa berjalan.Saya harap anak-anak bisa belajar untuk memanfaatkan media digital ke hal yang positif. Bukan hanya kegemaran saja, tetapi ada manfaat yang dihasilkan,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, GM Hotel Royal Victoria Sangatta, Cing Cing Wahyuni mengaku akan terus memberi dukungan untuk segala kegiatan Sukma selama itu positif.
“Kami selaku pihak hotel mengucapkan selamat pada kegiatan perdana ini. Kami dari hotel mengaku bangga bisa terlibat di kegiatan ini. Saya harap kegiatan ini bisa dilakukan berkala dan kami pasti akan mendukung,” ujarnya.
Menurutnya, Sukma memang komunitas yang rutin memberikan pelatihan setiap 2 kali dalam sepekan, yang memang dilaksanakan di Royal Victoria.
“Mereka memang rajin mengadakan kelas di Royal, setiap Selasa dan Jumat. Semoga ke depan ada pelatihan lainnya. Misal pelatihan yang berhubungan dengan perhotelan, publik speaking, pelayanan hotel. Kami siap untuk memberi support,” paparnya.
Superintendent Konservasi dan Agribisnis, Nugroho menjelaskan bahwa setiap perubahan pada awalnya akan terasa berat dan sulit namun akhirnya akan membuat senang.
“Kami dari PT KPC dan Hotel Royal Victoria punya harapan yang sama. Adanya kegiatan hari ini, minimal bisa menyeimbangkan apapun yang menjadi tuntutan, agar bisa meningkatkan kapasitas peserta,” ujarnya.
Workshop ini bertujuan menjadi sebuah gerakan untuk mewujudkan inklusifitas di sektor digital dengan menempatkan penyandang disabilitas sebagai aktor yang berperan didalamnya. Selain itu, workshop ini juga diharapkan menjadi manfaat bagi penyandang tunarungu yang mampu memanfaatkan sektor digital untuk personal branding dan pemberdayaan diri secara mandiri.
Dalam acara ini, pihak Hotel berupaya untuk memotivasi peserta, dengan memberikan hadiah voucher kamar, member renang bagi juara 1,2,3. (feb)