TANJUNG REDEB – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Berau terus berupaya meningkatkan minat baca masyarakat dam memperluas pengetahuan sumber daya manusia (SDM) di Bumi Batiwakka
Kepala Dispusip Berau, Yudha Budisantosa mengatakan, untuk menarik minat baca masyarakat, salah satunya dengan terus berinovasi dan perlahan beralih ke digital. Melalui layanan digital masyarakat bisa mengakses OPAC (Online Public Access Catalog), serta aplikasi iBerau bagi masyarakat yang jauh dari wilayah perkotaan.
“Melalui digital masyarakat bisa terlebih dahulu melihat buku yang ingin dipinjam. Nanti setelah buku tersebut didapat, maka masyarakat tersebut bisa langsung mencarinya di Perpustakaan,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (10/11/2023).
Dirinya optimistis perpustakaan Berau bisa mengarah ke digital untuk ke depannya. Karena, di zaman teknologi seperti saat ini, seluruhnya dapat diakses melalui internet dan itu bisa mempermudah masyarakat.
“Adanya internet juga mempermudah untuk mengakses buku. Masyarakat tidak perlu lagi datang langsung ke perpustakaan untuk melihat buku yang diinginkan, hanya dengan mengakses OPAC masyarakat bisa mengetahui apakah buku yang diinginkan ada atau tidak,” katanya.
DIkatakan, jika buku tersebut ada, masyarakat bisa langsung datang dan mengambil buku yang diinginkan tersebut.
Menurut data yang dimiliki dari tahun 2019 hingga awal 2023, total jumlah peminjaman buku sebanyak 6.869 item. Dan ia berharap grafik minat baca tersebut terus bertambah setiap tahunnya.
“Hanya di dua tahun terakhir ini jumlah minat baca menurun, penurunan itu dikarenakan adanya pandemi Covid-19 yang mengakibatkan tidak adanya aktivitas,” imbuhnya.
Dirinya juga mengimbau masyarakat khususnya pelajar yang ada di Bumi Batiwakkal, jika ada waktu kosong agar bisa berkunjung ke perpustakaan. Karena mencari ilmu bukan hanya di sekolah.
“Fasilitas juga sudah mendukung untuk memberikan kenyamanan kepada para pengunjung. Jadi saya berharap agar perpustakaan bisa dimanfaatkan dengan baik untuk mencari ilmu,” pungkasnya.(adv/dpkkaltim)