SAMARINDA – Capaian kinerja dan realisasi APBD 2023 sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Provinsi Kaltim menjadi sorotan berbagai pihak termasuk dari DPRD Kaltim.
Merespon sorotan tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) Evaluasi Realisasi APBD Provinsi Kaltim Tahun Anggaran 2023.
Dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyunidan jajaran Asisten dan pimpinan Perangkat Daerah (PD) lingkup Pemerintah Provinsi Kaltim. Sejumlah progress dan kendala pun diungkapkan kepala perangkat daerah yang hadir.
Usai memimpin rapat, kepada wartawan, Akmal Malik mengatakan telah mendengar berbagai capaian kinerja dan realisasi APBD, Akmal meminta kepada seluruh jajaran Perangkat Daerah (PD) untuk memaksimalkan serapan anggaran pada APBD Kaltim tahun anggaran 2023.
Akmal menyebut prognosis capaian serapan akhir realisasi APBD 2023 bisa mencapai 93 persen. Evaluasi dan perbaikan pun terus dilakukan demi mencapai angka realisasi tersebut.
“Kita perkirakan realisasi anggaran kita pada posisi 93 persen. Jadi naik dari tahun sebelumnya. Atau minimal 90 persen lah. Syukur kalau bisa di atas itu,” kata Akmal di Hotel Puri Senyiur Samarinda, Selasa (21/11/2023).
Disebutkan, salah satu penyebab rendahnya realisasi APBD di beberapa perangkat daerah, ada di sisi perencanaan. Hal fundamental itu kemudian yang merambat pada sisi pelaksanaan dan penganggaran hingga terjadi deviasi.
“Kendala deviasi itu persoalannya banyak. Masing-masing unik dan kasuistik. Misal, anggaran dibuat kecil-kecil akhirnya bingung sendiri melaksanakan. Terlalu terorientasi pada pelaksana urusan. Harusnya orientasi pada program prioritas dan fokus ke situ saja. Sehingga alokasi dana kita lebih fokus ke sana. Dampaknya juga lebih besar,” paparnya.
Solusinya, pihaknya berencana akan memberikan pendampingan kepada Perangkat Daerah yang masih memiliki realisasi APBD yang rendah. Konsolidasi pun akan terus dilakukan. (adv/diskominfokaltim)