SAMARINDA – Adanya permohonan dari Dinas Sosial kabupaten Poliwali Mandar provinsi Sulawesi Barat kepada Kepala Sentra Budi Luhur untuk membantu pemulangan klien yang sudah kembali stabil kejiwaannya dari RSJ Atma Husada Mahakam di Samarinda menuju ke desa Bakka Bakka kecamatan Wonomulyo kabupaten Polewali Mandar pun ditanggapi dengan bijak.
Kepala Sentra Budi Luhur, Badriyah melalui stafnya Remayanti menyampaikan bahwa kota Samarinda dan Kabupaten Poliwali Mandar bukan masuk wilayah kerja (Wilker) dari Sentra Budi Luhur di Banjarbaru, namun bagaimanapun ada permohonan tetap dilayani dan kita bijaki.
“Sebenarnya Samarinda apalagi Poliwali Mandar bukan wilkernya Budi luhur pak, Karena lokasi terlantarnya di Samarinda harusnya wilker Solo. Namun sudah di koordinasikan akhirnya Sentra Budi Luhur yang membantu,” jelas Remayanti Staf Sentra Budi Luhur.
Dijelaskan Rema, saat itu Kadis Polewali menghubungi ibu kepala Sentra Budi luhur meminta fasilitasi pemulangan ODGJ terlantar tersebut. “Sebelumnya menghubungi dinsos kota Samarinda namun tidak ada anggaran. Jadi di rujuk ke Budi Luhur.” Jelas Rema, Minggu, 9 Juli 2023.
Dalam pelaksanaan pemulangan klien yang bernama Sitti Ara (41) Sentra Budi Luhur meminta Siti Nur dari Rehabilitasi sosial Kalimantan Timur untuk melakukan assessment, dan dalam assessment memungkinkan klien yang telah tenang kejiwaannya bisa dipulangkan.
“Kami kebingungan siapa yang mendampingi klien selama perjalanan ke Poliwali Mandar, sehingga atas koordinasi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Timur akhirnya disanggupi pihak PWI Kaltim Peduli menyediakan tenaga medis yang mendampingi dalam perjalanan,” jelas Rema.
Saat dikonfirmasi Sekretaris PWI Kaltim Wiwid Marhaendra Wijaya membenarkan bahwa Sentra Budi Luhur meminta bantu tenaga medis ambulance PWI Kaltim Peduli. “Kami ada tenaga medis di unit Ambulance PWI Kaltim Peduli, namun sifatnya freelance, sehingga saat kami koordinasikan Alhamdulillah bersedia membantu mengantarkan pasien kejiwaan yang telah tenang dari RSJ Atma Husada Mahakam ke kabupaten Poliwali Mandar di Sulawesi Barat,” jelas Wiwid.
Dijelaskan Wiwid dalam kiprah kemanusiaan unit Ambulance PWI Kaltim Peduli saat penanganan emergency ada beberapa tenaga medis yang telah terlatih saat penanganan kedaruratan, kami juga ada beberapa dokter muda yang siap diminta kapan pun untuk penanganan Kemanusiaan siap turun.
“Mereka semua freelance, sukarela tidak ada honor demi Kemanusiaan mau membantu,” jelas Wiwid.
Pemberangkatan Pemulangan klien Sitti Ara, akhirnya Minggu siang, 9 Juli 2023 menggunakan KMP Prince Soya Diberangkatkan dari pelabuhan Samarinda didampingi Irawan Teguh Widyatama (medis ambulance PWI Kaltim Peduli) sekitar jam 14.00 wita bertolak dari pelabuhan Samarinda, sebelumnya klien dijemput dari RSJ Atma Husada Mahakam.
“Alhamdulillah pasien tenang, tadi ada Bu Siti Nur yang mendampingi dari Rumah Sakit menuju ke pelabuhan, doakan kami semoga perjalanan lancar jauhkan dari halangan,” pinta Irawan.(mun)