SAMARINDA – Sekolah Menengah Kejujuran (SMK) Negeri 18 ikut memeriahkan Pameran Kearsipan yang berlangsung di Atrium Utama Big Mall Samarinda, Sabtu (10/6/2023).
Kepala Sekolah Celiyani, S.Pd didampingi dua orang guru menerima kunjungan pengunjung, tampak tersedia koleksi buku, adanya meja kursi tamu, buku tamu, dan beberapa tampilan majalah dinding karya siswa.
Celiyani kepada media ini di arena stand SMKN 18 menyampaikan sekolahnya masih baru merintis Perpustakaan sekolah.
“Koleksi buku pustaka kami sudah ribuan, namun terus terang ruang khusus perpustakaan baru merintis, sebagian besar koleksi buku pelajaran, hanya 30 persen saja buku pengetahuan umum,” ungkap Celi kepada media ini yang menemuinya di stan pameran kearsipan, Sabtu, 10 Juni 2023.
SMKN 18 Samarinda yang baru menempati gedung eks SKB sejak tahun 2019 di Jalan SKB Karya Bhakti, Lempake, Kec. Samarinda Utara, Kota Samarinda, telah mengadakan MoU dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur, tapi belum ada tindaklanjutnya hingga saat ini.
“Kami belum gunakan program inlislite untuk perpustakaan, Karena sama sekali belum ada pembinaan dari perpustakaan daerah. Peralatan sudah ada berupa komputer tapi belum kami lengkapi dengan program Inlislite, menunggu dari DKP Kaltim,” jelasnya.
SMKN 18 Samarinda dulunya berada di jalan Serayu Tanah merah dekat Pemakaman Covid-19. Karena aksesnya cukup jauh sehingga peminatnya kurang. Tahun 2018 Hampir tutup karena muridnya tidak sampai 100 siswa, sehingga pada saat itu kami mengajukan permohonan pinjam pakai gedung SKB untuk proses pembelajaran SMKN 18, nah sejak pindah di SKB barulah mulai bertambah muridnya, sekarang 673 siswa,” terang Celiyani.
Diakuinya hingga saat ini di sekolah yang dipimpinya belum memiliki tenaga pustakawan murni, yang ada basicnya tidak ada yang benar-benar dari pustakawan, hanya guru yang jam mengajarnya berkurang diperbantukan untuk menangani perpustakaan.
“Tenaga khusus menangani perpustakaan belum ada,” aku Celiyani.
Walaupun demikian sekolah yang saat ini memiliki 674 siswa untuk pengenalan Perpustakaan kepada anak didiknya secara bertahap diprogram untuk berkunjung ke perpustakaan wilayah satu semester satu kelas minimal sekali.
“Kita ajak anak-anak didik berkunjung ke Badan Perpustakaan dan Kearsipan, baik yang di Samarinda Seberang maupun yang di jalan Juanda,” jelasnya.
“Memang hingga saat ini kami belum punya gedung yang khusus untuk perpustakaan, saat ini hanya memanfaatkan ruang 4 meter x 4 meter untuk ruang perpustakaan. Makanya kami sangat menunggu dari DKP untuk segera memberikan pembinaan ke kami,” harap Celiyani.(m/h/adv/dpkkaltim)