PASER – Sejak 5 bulan lalu berjuang melawan penyakit gagal ginjal, hingga harus menjalani cuci darah rutin dua kali per pekan di RSUD Panglima Sebaya Tanah Grogot, sungguh perjuangan yang teramat berat bagi keluarga Rochmad yang hidup serba kekurangan, dengan mengandalkan penghasilan buruh serabutan, berusaha mencari pengobatan bagi Samsiyah istrinya.
Kondisi serba kekurangan keluarga Rochmad terdengar hingga ke telinga relawan RENTAN DPP Paser, Dipasana Bhakti, serta Yayasan Paser Mandiri yang bersinergi memantau dan mendampingi kondisi Samsiyah (istri Rochmad) yang harus menjalani cuci darah dan menjalani perawatan di RSUD Panglima Sebaya Tanah Grogot.
“Kami berusaha sekuat tenaga mencarikan donasi untuk biaya hidup pak Rochmad saat mendampingi istrinya saat dirawat. Termasuk mendapatkan tempat istirahat di rumah singgah di Tanah Grogot,” jelas Jamrun pegiat sosial di Kecamatan Long Ikis.
Gabungan Relawan di Kecamatan Long Ikis antara lain DPC RENTAN Kabupaten Paser, DPC Forsadap Kabupaten Paser, Dipasana Bhakti, Yayasan Paser Mandiri kabupaten Paser, dan PAC Pasak Bakudapat bahu membahu membantu keluarga Rochmad.
Namun manusia hanya sebatas upaya dan berusaha, terdengar kabar t sekitar pukul 14.17 wita Sabtu, 29 April 2023, Samsiyah yang selama ini diperjuangkan telah menghembuskan nafas terakhir.
“Innalillahi wa innailaihi roji’un, telah berpulang ke rahmatullah ibu Samsiyah pukul 14.17 wita di Rs.Panglima Sebaya,” demikian tulis Jamrun di pesan WhatsApp yang diterima media ini pukul 15.15 wita.
Mewakili seluruh relawan se Kabupaten Paser, Jamrun mengucapkan ribuan terima kasih karena sudah membantu dalam menjalankam misi sosial dan kemanusiaan, tanpa media dia tidak tahu harus bagaimana dan berbuat apa, berkat media dia sangat terbantu demi membuka hati seluruh masyarakat bahkan pemerintah untuk membuka hati mereka untuk saling peduli terhadap sesana.
“Mewakili keluarga bpk Rochmad mohon maaf jika selama ini kami dan keluarga bpk Rochmad terdapat kesalahan,” tulis Jamrun.
Samsiyah yang sempat mendapatkan penanganan intensif di ICU RSUD Panglima Sebaya Tanah Grogot selama 5 hari sejak Selasa, 25 April 2023, dalam kondisi koma. Terakhir mendapat informasi dari dokter yang menangani mesin bantu nafas mau dilepas, kalau belum mampu sendiri akan dipasang selang di leher. Namun upaya itu pupus, karena Allah telah memanggilnya.
“Saya memohon kepada Allah semoga segala dosa-dosa istri saya bisa diampuni. Pulang dalam keadaan Husnul khotimah,” harap Rochmad.
Jenazah Samsiyah dijemput unit ambulan relawan Dipasana Siaga 02 dari rumah sakit umum daerah (RSUD) Panglima Sebaya Tanah Grogot dibawa ke Desa Bukit Seloka Kecamatan Long Ikis. Tiba di Desa Sekola menjelang Maghrib.
“Insyaallah almarhumah ibu Samsiyah dimakamkan malam ini setelah shatat isya di pemakaman desa Bukit seloka, kami sangat berterima kasih kepada pemerintah dan masyarakat desa Seloka yang telah membantu proses fardhu kifayah Bu Samsiyah,” jelas Jamrun.
Prosesi pemakaman Almarhumah Samsiyah (52) yang saat sedang menjalani perawatan sempat dijenguk Wakil Bupati Paser Hj. Syarifah Masitah Assegaf, pada Kamis pagi, 6 April 2023 lalu di rumah singgah Yayasan Paser Peduli di Tanah Grogot berjalan lancar, diiringi Kepala Desa Seloka Sunarto bersama warga desa hingga selesai pemakaman.(mun)