JAKARTA – Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengajak Komunitas Balikpapan Jaman Dulu (Bajadul) Jabodetabek menjaga persatuan dan kesatuan bangsa saat halal bihalal di Aula Kantor Penghubung Provinsi Kalimantan Timur di Jalan Kramat Kwitang I Nomor 9, Jakarta Pusat, Sabtu (17/6/2023).
Hadi Mulyadi mengucapkan syukur dapat bertemu warga Balikpapan yang kini tinggal di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dalam suasana akrab, rukun dan kekeluargaan.
Anggota komunitas Bajadul yang hadir berasal dari beragam latar belakang. Tapi menurut Wagub Hadi Mulyadi, perbedaan agama, perbedaan suku, Bahasa dan perbedaan lainnya tidak boleh memisahkan sesama anak bangsa. Semua harus tetap satu dalam negara kesatuan Republik Indonesia.
“Indonesia ini luar biasa. Ada 17 ribu pulau di dalamnya, ada 6 agama, 514 kabupaten/kota, 38 provinsi dan lebih 500 suku bangsa. Semua bersatu dalam negara kesatuan Republik Indonesia,” tandasnya.
Hadi Mulyadi mengingatkan, persatuan bukan masalah sederhana. Amanat nenek moyang, sejak 28 Oktober 1928. Mereka berkumpul di Jakarta dalam satu tekad yang kemudian dikenal dengan nama Sumpah Pemuda. Tekad ini mempersatukan bangsa dan negara dan seluruh masyarakat Indonesia.
“Dengan segala perbedaan punya cita-cita yang mulia mempersatukan negara Republik Indonesia dan 17 tahun kemudian Indonesia Merdeka. Siapapun di negeri ini yang ingin memecah bangsa kita karena perbedaan agama, suku, bahasa, perbedaan jenis kelamin itu adalah penghianat bangsa,” terangnya.
Ia pun memuji komunitas Bajadul yang dinilainya juga sukses memberikan kontribusi terhadap persatuan bangsa.
“Saya bersyukur hari ini kita bertemu dalam suasana kesatuan dan persatuan. Ini menjadi amanat penting bagi kita untuk terus menjaga dan harus menjadi warisan bagi anak cucu kita, ” harapnya.
Hadir dalam kegiatan ini Wakil Ketua I TP PKK Kaltim yang juga Wakil Ketua Dekranasda Kaltim Hj Erni Makmur Hadi Mulyadi, Kepala Kantor Penghubung Kaltim Raihan Fida Nuzband, Ketua Pengurus Bajadul Jabodetabek Mohammad Zulfan, Sekretaris Bajadul Jabodetabek Maria Rosalinda serta anggota Bajadul Jabodetabek. (sa/adv/kominfokaltim)