PASER – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser, H Abdullah meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser perhatikan proyek pembangunan yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Paser 2023.
Pemkab perlu meningkatkan pengawasan pekerjaan dan harus perhatikan durasinya. Khususnya proyek peningkatan jalan di beberapa kecamatan berpotensi tidak selesai tepat waktu. Penilaian ini berdasarkan pertimbangan Abdullah terhadap kinerja Pemkab Paser memasuki berakhirnya 2023 dengan kondisi yang ada di lapangan.
Salah satunya pengerjaan peningkatan jalan di Kecamatan Tanjung Harapan. Kata Abdullah, berdasarkan pemaparan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Paser, progres pengerjaan sudah 70 persen. Sedangkan menurut pantauannya, baru mencapai 50 persen.
Memang ada beberapa kegiatan mengkhawatirkan tidak terselesaikan. Tapi kalau berdasarkan omongan mereka optimis, InsyaAllah,” kata Abdullah, Rabu (22/11/2023).
Dengan ini, Abdullah mempertanyakan antisipasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dalam penanganan masalah tersebut. Sebab, pihaknya sudah muak mendengar optimisme dalam penyelesaian proyek yang hanya berlandaskan keyakinan saja.
“Kalau cuma optimis ya semua bisa. Harus ada dong antisipasinya. Karena sangat disayangkan kalau kegiatan ini tidak selesai di tahun berjalan,” tegasnya.
Walaupun Pemkab mengatur tentang Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) yang tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 77 tahun 2020, namun hal itu dianggap sama saja tidak tuntas mengerjakan kegiatan yang sudah teranggarkan.
“Artinya sama saja seperti tahun lalu. Jika saja proyek itu selesai tahun ini, masyarakat pasti sudah dapat menikmati buah dari pembangunan yang dilakukan. Tapi kalau tidak selesai, berarti masyarakat juga tertunda menikmatinya,” urainya.
DPUTR Paser menegaskan, agar segera menuntaskan pengerjaan peningkatan jalan khususnya 4 segmen di Kecamatan Tanjung Harapan. Tentunya, ungkapan ini disampaikan agar Pemkab Paser lebih serius dalam mengerjakan kegiatan.
Tentu, selesainya proyek itu akan mempengaruhi pembangunan selanjutnya, yakni kebutuhan listrik yang direncakan akan dibangun di 2024 mendatang. Jika tidak diselesaikan, maka kegiatan selanjutnya, akan molor pula.
“Ini sudah kami tegaskan. Jalan itu harus selesai agar kegiatan selanjutnya juga segera berlangsung,” tutupnya. (fi/ADV)