SAMARINDA – Gubernur Kaltim Isran Noor bersama Wakil Gubernur Hadi Mulyadi terus berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Kaltim, termasuk penyandang disabilitas.
Kaltim saat ini memiliki Sekolah Luar Biasa (SLB) sebanyak 30 unit yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Kaltim. Yakni, 11 unit SLB Negeri dan 19 unit SLB swasta.
“Kita yakin mampu membangun SDM berkualitas dengan kekuatan yang ada. Mohon bantuan dan dukungannya, termasuk dukungan dari pemerintah pusat untuk ini bisa terwujud,” ucap Gubernur Kaltim Isran Noor beberapa waktu lalu saat menggelar Rapat Pimpinan bersama perangkat OPD di lingkup Pemprov Kaltim.
Mantan Bupati Kutim ini mengatakan, pendidikan hendaknya menjadi perhatian serius, terlebih kepada penyandang disabilitas. Dengan kekurangan yang dimiliki penyandang disabilitas, agar tidak dijadikan alasan untuk mereka bisa meningkatkan kemampuan dan kualitasnya, serta mendapatkan hak yang sama dengan orang lain. Terlebih dengan Kaltim ditetapkan sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN), kualitas penyandang disabilitas juga harus ditingkatkan untuk menghadapi persaingan dengan SDM luar.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Muhammad Kurniawan mengakui, banyak sekolah SLB yang sepi peminat. Hal itu dikarenakan masih banyak masyarakat yang enggan menyekolahkan anak-anak mereka yang berkebutuhan khusus untuk mengenyam pendidikan di bangku SLB.
Kendati demikian, Pemprov Kaltim, kata Kurniawan, akan terus berupaya meningkatkan pendidikan anak-anak penyandang disabilitas.
“Mulai dari usia 4 tahun hingga 18 tahun, anak-anak penyandang disabilitas menjadi perhatian kami dan Pemprov Kaltim. Kita akan mengelengkapi sarana dan prasarana mereka, agar Kaltim memiliki SDM yang unggul dan berkualitas,” pungkasnya.(end/adv/kominfokaltim)