SAMARINDA – Berbagai upaya dan program-program dibuat Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPK) Kaltim untuk terus meningkatkan layanan. Diantaranya dengan membuat 6 aplikasi layanan berbasis teknologi digital.
Kepala Bidang Layanan dan Otomasi DPK Kaltim Ec Mustika Wati menjelaskan, dahulu layanan perpustakaan hanya bersifat konvensional. Namun seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi informasi saat ini, layanan DPK Kaltim juga mengikuti dan mulai beralih ke digitalisasi, walaupun memang layanan konvensional masih tetap ada.
Upaya itu dilakukan untuk meningkatkan layanan terhadap masyarakat dan memudahkan untuk mendapatkan bahan bacaan, hanya melalui HP.
Kecanggihan teknologi yang ada saat ini membuat masyarakat terbiasa dengan penggunaan HP untuk mendapatkan berbagai informasi.
“Layanan otomasi sekarang lebih pada ke IT, sesuai perkembangan teknologi saat ini, sehingga dengan aplikasi akan mempermudah pelayanan kami,” ujarnya saat menjadi narasumber di stasiun TV lokal beberapa waktu lalu.
Mustika Wati menyebut, saat ini layanan Otomasi DPK Kaltim memiliki 6 layanan aplikasi untuk memudahkan layanan pada masyarakat.
“Sebelumnya, DPK kan hanya menggunakan 5 aplikasi ya, yaitu aplikasi INLISLite, untuk penggunaan buku konvensional kami juga punya aplikasi i-Kaltim buku e-book, aplikasi Pustaka Borneo untuk koleksi buku lokal yang berkaitan dengan serah simpan karya cetak dan rekam. Website itu sendiri, yang merupakan beranda terdepan perpustakaan untuk diketahui Pemustaka yang menggunakan layanan perpustakaan. Kemudian aplikasi perpustakaan digital atau yang disebut Padi yang diberikan oleh Telkom,” terangnya.
Aplikasi ke-6 yang terbaru, yakni Buncu Etam adalah program aplikasi terbaru yang sengaja dibuat DPK Kaltim. Buncu Etam sendiri sengaja diletakkan di beberapa titik-titik fasilitas umum yang ada di beberapa kabupaten/kota di Kaltim, yang fungsinya untuk memudahkan masyarakat mendapatkan bahan bacaan hanya dengan mengklik aplikasi tersebut.
Aplikasi Buncu Etam ini juga diharapkan dapat memudahkan masyarakat yang bermukim di daerah pelosok untuk menikmati layanan perpustakaan digital. Karena banyak koleksi bahan bacaan yang disediakan.
“Termasuk Buncu Baca, ini aplikasi terbaru yang kami berikan di titik layanan untuk mempermudah masyarakat dalam memberikan layanan berbasis e-book,” tandasnya. (end/adv/dpkkaltim)