SANGATTA – Banjir yang merendam Kota Sangatta ibu kota Kabupaten Kutai Timur sudah memasuki hari ke-2 mulai menunjukkan penuruhan banjir.
Hingga saat ini wilayah terparah adalah wilayah Kecamatan Sangatta Selatan terdapat 3 desa yang hingga sekarang masih terendam banjir yani Desa Sangatta Selatan, Pinang Raya, Singa Geweh.
Darmanto – warga Singa Geweh menyampaikan luapan Sungai Sangatta dengan ketinggian rata-rata sepinggang orang dewasa, namun dibeberapa tempat sudah sampai seleher orang dewasa.
“Jalan raya masih terendam air dengan ketinggian sepaha orang dewasa. Arus air yg deras membuat akses jalan sulit dilewati,” kata pria yang berprofesi sebagai petani ini.

Dari pantauan Agresifnews.co, Senin (21/03/2022) akibat banjir kondisi arus lalu lintas terhambat sehingga mengakibatkan kemacetan yang sangat parah, jalan yang seharus nya 2 jalur dialihkan menjadi 1 jalur dikarenakan 1 jalur di sebelahnya kondisi air sangat tinggi dan sangat deras.
Warga yang mengungsi di tempat yang lebih aman, dan ada juga yang memarkirkan kendaraan nya di pinggir jalan trotoar yang tinggi dan memasak di trotoar yang lebih tinggi dari permukaan air banjir.
Pintu masuk Sangatta pun terendam banjir cukup dalam, kendaraajn roda empat dan roda dua masih tertahan.
Menurut relawan Sangatta sedikitnya masyarakat yang terdampak diperkirakan ± 15.000 jiwa, sejak hari Sabtu sekitar 2000 warga kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan telah di evakuasi.
Relawan yang mendirikan beberapa posko dan tenda mengungsi mengatakan bantuan warga masih sangat kurang khususnya bahan makanan untuk para pengungsi yang tersebar di beberapa juga masih sangat kurang. (ma)