PASER – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser melakukan perbaikan jembatan Putri Paser yang merupakan jembatan utama penghubung antara kota Tanah Grogot dengan Desa Sungai Tuak, Desa Pulau Rantau, dan Desa Pepara.
Jembatan yang dibangun pada 2006 itu diperbaiki karena telah mengalami penurunan bagian oprit jembatan dari Tanah Grogot mencapai 30 sentimeter.
Selama Proses Perbaikan, jembatan tak bisa dilewati. Oleh sebab itu, para pekerja membuat jalan alternatif. Namun, warga mengeluhkan jalan alternatif belum layak pakai serta warga meminta agar jalan alternatif dibuat dua jalur agar tidak ada kemacetan.
Menanggapi keluhan masyarakat, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Paser, Tri Evy Herawati Herman melalui sub koordinator jembatan – Satria mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap jembatan darurat tersebut.
“Jembatan darurat yang disediakan hanya satu, memang menjadi kendala bagi warga yang melintas. Makanya, kami akan melakukan evaluasi,” ucapnya, Senin (25/07/2022).
Lanjutnya, jembatan darurat yang awalnya hanya satu. Nantinya akan ditambah lagi satu untuk jalur keluar dari jembatan dan jalur alternatif yang satunya lagi akan menjadi jalur masuk ke jembatan.
“Agar tidak ada kemacetan di lokasi perbaikan jembatan, kami akan menambah satu lagi jembatan darurat. Satu jalur untuk masuk dan satunya lagi untuk keluar,” tandas Satria.
Seperti diketahui, warga mengeluhkan jalan alternatif Jembatan Putri Paser (agresifnews.co, 25 Juli 2022). Jalan alternatif tersebut dikeluhkan masyarakat karena sangat tidak layak dilewati kendaraan, terlalu sempit jika dilalui kendaraan dan pejalan kaki dan terlalu curam sudut kemiringannya, sehingga membahyakan keselamatan pengguna jalan alternative tersebut. (fi)