SAMARINDA – Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas RI) sukses menggelar konferensi Perpustakaan Digital Indonesia (KPDI) ke-14, selama tiga hari 9-11 Agustus 2023 di Kota Malang.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim pun turut hadir dalam giat yang digelar di Atria Hotel Malang itu.
Dengan mengusung tema “Menggalang Masa Depan Melalui Preservasi Digital Pengetahuan Lokal Indonesia,”
Perwakilan DPK Kaltim dihadiri langsung oleh Kepala DPK Kaltim HM Syafranuddin, dan Kepala Bidang Layanan, Otomatis, dan Kerjasama DPK Kaltim, Mustika Wati.
Agenda dihadiri 600 peserta dari berbagai perwakilan DPK 34 provinsi serta pustakawan, pengelola perpustakaan, hingga pemerhati perpustakaan digital.
Kepala Perpusnas RI, Muhammad Syarif Bando, secara formal membuka langsung jalannya KPDI yang terlaksana setiap tahunnya.
Kepala DPK Kaltim, Muhammad Syafranuddin menyambut baik KPDI Ke-14, yang kerap disapa Ivan itu berharap adanya komitmen dan upaya pengembangan perpustakaan berbasis digital yang diterapkan di DPK Kaltim.
“KPDI dapat membantu pengelolaan perpustakaan di Kaltim secara digital. Semoga apa yang ada di KPDI dapat menjadi referensi dan bekal bagi perpustakaan-perpustakaan yang ada di Kaltim. Selama pertemuan pun DPK Kaltim juga mendapat banyak ide dan inovasi dari DPK provinsi lain dalam pengembangan perpustakaannya,” jelas Ivan.
Dalam upaya optimalisasi perpustakaan pada digital, DKP Kaltim telah memiliki 17.116 koleksi buku daring atau e-book selain itu 40 unit Buncu Baca Etam yang memuat koleksi buku daring sedang dalam tahap distribusi ke kabupaten dan kota. Tak lupa, aplikasi Pustaka Borneo sebagai wadah pengenalan kebudayaan Kalimantan Timur melalui naskah kuno dan koleksi buku yang telah digitalisasi turut menjadi gerakkan DPK Kaltim dalam mewujudkan perpustakaan berbasis digital.
“Zaman berubah, begitu pula dengan perpustakaan yang harus sigap juga menyesuaikan. Semoga DPK Kaltim dapat terus bergerak memaksimalkan pengelolaan perpustakaan secara digital,” tutupnya. (nt/adv/dpkkaltim)